Bio Farma Sebut Alat Tes mBioCov-19 Mampu Deteksi Varian Omicron

MBioCoV-19, alat uji tes PCR Covid-19 hasil kolaborasi Nusantics dengan BUMN PT Biofarma diklaim dapat mendeteksi varian Omicron.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 08 Des 2021, 07:00 WIB
Diterbitkan 08 Des 2021, 07:00 WIB
Tes Virus Corona Covid-19
Ilustrasi Tes Virus Corona Covid-19 (sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Bandung - MBioCoV-19, alat uji tes PCR Covid-19 hasil kolaborasi Nusantics dengan BUMN PT Biofarma diklaim dapat mendeteksi varian Omicron dengan akurasi 100% dari sampel yang telah diujikan. Direktur Utama PT Bio Farma Honesty Basyir mengatakan bahwa mBiocov-19 memiliki keunggulan dalam mendeteksi varian-varian virus Covid-19.

"Tidak semua testing dapat mendeteksi mutasi secara spesifik. MBioCov-19 sudah tervalidasi memiliki desain akurat yang mampu mendeteksi berbagai mutasi dan yang terakhir, 100 persen dapat mendeteksi varian Omicron," kata Honesty melalui keterangan tertulis, Selasa (7/12/2021).

Honesty mengatakan, kemampuan alat tes mBioCoV-19 mendeteksi varian Omicron dapat menjawab pertanyaan publik mengenai ketersediaan alat uji PCR di dalam negeri yang dapat mendeteksi varian baru tersebut.

"Saya menegaskan bahwa Indonesia memiliki alat uji PCR yang dapat mendeteksi varian-varian mutasi virus Covid-19, termasuk varian Omicron," ungkapnya.

Co-founder dan Chief Technology Officer (CTO) Nusantics Revata Utama menjelaskan, teknologi yang dikembangkan oleh Nusantics dapat memprediksi arah mutasi Covid-19 dengan menggunakan helicase dan RdRp sebagai target gene, sehingga memberikan akurasi yang sangat tinggi.

"Helicase dan RdRp merupakan gen target inti dari virus SARS-CoV-2 yang membawa informasi tentang enzim penting dalam replikasi virus, sehingga meskipun virus tersebut bermutasi, dengan menguji gen target helicase dan RdRp, akan diperoleh data-data RT-PCR yang akurat terkait variant virus," katanya.

Untuk diketahui, tidak semua alat uji Covid-19 yang berada di pasaran saat ini dapat mendeteksi seluruh varian Covid-19. Hal ini disebabkan oleh banyaknya mutasi di daerah gen target seperti gen Nucleocapsid (N) dan gen Spike (S), yang dapat mengurangi sensitivitas dari alat uji Covid-19.

“Kemampuan riset dan teknologi untuk memprediksi mutasi virus yang digunakan cukup advanced, sehingga tidak semua perusahaan R&D memiliki kemampuan untuk mendesain dan memproduksi alat uji yang dapat mendeteksi keseluruhan varian virus yang ada dan yang akan datang," tutur Revata.

Kerja sama Nusantics dengan Bio Farma dimulai sejak awal pandemi Covid-19, 2020 lalu. Pada Mei 2020, Bio Farma dan Nusantics meluncurkan BioCoV-19 generasi pertama, disusul dengan mBio-Cov-19 generasi kedua pada September 2020. Alat uji PCR ini dapat mendeteksi varian Covid-19, termasuk varian Delta (B.1.617.2) dan Omicron (B.1.1.529) dalam sampel swab.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya