Tips Penting Agar Tetap Tampil Modis dan Ramah Lingkungan

Liputan6.com, Bandung - Tetap modis atau fashionable tidak hanya untuk perempuan. Laki-laki pun sama ingin tetap bergaya trendi dan mengikuti tren fesyen kekinian. Namun, sesungguhnya ada banyak masalah yang kerap terjadi dari dunia fesyen ini.

Akhir-akhir ini sering dengar istilah sustainable fashion? Istilah tersebut menjadi tren karena ada permasalahan dari fesyen sendiri yaitu limbah. Kain-kain yang terkandung dari polyester dan plastik sehingga tidak dapat terurai, limbah pewarna yang mengotori sungai, hingga kebutuhan air yang sangat banyak untuk membuat sebuah baju atau celana.

Belum lagi ketika banyaknya limbah fesyen yang berakhir di laut. Mereka terombang-ambing dan tidak tahu bagaimana cara mengolahnya. Akhirnya, limbah fesyen dapat mencemari air bersih dengan nano dan mikro plastik yang bisa saja terminum dan termakan oleh manusia.

Lalu bagaimana cara agar kita tetap modis dengan memperhatikan lingkungan, berikut ulasan dari Liputan6.com.

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini

Menjadi modis juga mesti diiringi dengan perhatian kita terhadap lingkungan. Bukan berarti baju-baju tren hari ini berharga murah sehingga kita bisa kapan saja membeli baju.

Gunakan pakaian yang ada dan padu padankan supaya kamu tidak mudah bosan. Kalau bisa pinjam baju kakak atau adik kamu kan lebih menarik. Biasanya hal ini disebut swapping atau saling menukar baju.

Jika kamu tidak punya baju tertentu untuk menghadiri suatu acara, maka tunda untuk membeli. Kamu bisa meminjam kepada teman kamu atau pinjam melalui situs daring.

Ada beberapa situs pinjaman baju yang bisa kamu coba seperti Style Theory, Rentlux Studio, The Dresscodes, atau Belsbee.

'Thrift shop' atau toko baju barang bekas jadi incaran saat ini. Selain masih bagus, mode ala 90-an kerap disukai anak muda.

Banyak sekali tempat yang menjual baju dan celana bekas yang masih bagus bahkan tidak terpakai. Misalnya, kamu bisa membeli lewat akun Carrousel, akun thrift shop di marketplace atau media sosial, hingga pasar baju bekas di kota kamu.

Baju berbahan serat alam seperti linen dan tencel dapat digunakan untuk keberlangsungan sustainable fashion. Namun, hal ini bukan berarti kamu kamu harus membeli baju baru berbahan tersebut.

Pakai yang ada adalah langkah sangat baik daripada harus membeli baru alih-alih ingin mencintai lingkungan. Jika harus membeli baju baru, maka gunakan bahan tersebut agar tidak mencemari lingkungan.

Penulis Fathia Uqimul Haq