Kasus Covid-19 Melonjak, Sekolah Tangerang Raya Ditutup

Sekolah tatap muka untuk Tangerang Raya ditutup sementara waktu karena lonjakan kasus aktif Covid-19. Gubernur Banten, Wahidin Halim (WH) menerangkan pasien positif pernah mencapai 2.209 kasus per harinya.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 03 Feb 2022, 09:00 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2022, 09:00 WIB
FOTO: Penyemprotan Cairan Disinfektan di SMA 70 Jakarta
Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) menyemprotkan cairan disinfektan di SMA 70 Jakarta, Kamis (27/1/2022). Pemprov DKI Jakarta mencatat ada 90 sekolah ditutup sementara akibat ditemukannya kasus COVID-19 varian Omicron yang tersebar di lima kota administrasi DKI Jakarta. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Serang - Sekolah tatap muka untuk Tangerang Raya ditutup sementara waktu, karena lonjakan kasus aktif Covid-19. Gubernur Banten, Wahidin Halim (WH) menerangkan pasien positif pernah mencapai 2.209 kasus per harinya.

Sedangkan, berdasarkan unggahan di Instagram (IG) resmi @dinkes_provbanten, tertulis total kasus terkonfirmasi positif sebanyak 148.377 orang dan pada 1 Februari 2022, kasus aktifnya naik sebanyak 2.463 orang.

"Kalau Tangerang Raya sudah kita sepakati kemarin, tidak ada PTM, kembali ke rumah lagi, walaupun kita tahu banyak masyarakat yang menuntut, orangtua terutama. Kita evaluasi terus," kata Gubernur Banten, Wahidin Halim, Rabu (02/02/2022).

Untuk wilayah lainnya, sesuai Surat Edaran (SE) Gubernur Banten Nomor 443/204-DinKes/2022 pada 27 Januari 2022, PTM dibatasi hanya boleh diikuti 25 persen siswa. Pemprov Banten menyatakan jika ada siswa positif Covid-19, maka sekolah tersebut harus ditutup selama dua pekan dan belajar daring, sembari melakukan tracing untuk siswa yang kontak erat.

"Sekolah tatap muka, untuk Tangerang raya sudah disepakati tidak ada PTM. Pandeglang kita lihat evaluasi lagi, Serang masih. Tangerang Raya sudah mulai oranye, PTM itu kan level 2," terangnya.

Simak video pilihan berikut ini:

Siswa dari 6 Sekolah di Kota Cilegon Terpapar Covid-19

Di Kota Cilegon sudah ada enam sekolah yang siswanya terpapar Covid-19. Pemerintah daerah mengaku terus mengejar tracing ke pelajar yang kontak erat. Jumlah kasus positif hingga 31 Januari 2022, terdata sebanyak 130 kasus. Kemudian untuk vaksinasi pelajarnya, baru 13,73 persen.

"Sampai saat ini, sekolah yang sudah ada kasus Covid-19. Ada juga guru yang terpapar," kata Kadinkes Kota Cilegon, Ratih Purnamasari, Rabu (2/2/2022).

Berdasarkan data yang diunggah melalui akun resmi Instagram @dinkes_provbanten, per tanggal 01 Februari 2022, pasien covid-19 yang meninggal bertambah 1 orang, menjadi 2.705 orang. Kota Tangerang dan Tangsel menjadi zona oranye penularan virus corona, sedangkan lainnya masih berada di zona kuning.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya