Chatbot Kian Marak di Yogyakarta, Ini Keuntungannya

Chatbot sebagai bagian dari kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) menjadi solusi memangkas waktu dalam proses transaksi

oleh Switzy Sabandar diperbarui 17 Feb 2022, 19:30 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2022, 19:30 WIB
Chatbot Widya Wicara
Chatbot sebagai bagian dari kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) menjadi solusi memangkas waktu dalam proses transaksi

Liputan6.com, Yogyakarta - Chatbot sebagai bagian dari kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) menjadi solusi memangkas waktu dalam proses transaksi. Berdasarkan data dari IBM, tingkat kemampuan chatbot untuk menjawab pertanyaan berulang (repetitive question) mencapai angka 80 persen. Chatbots Magazine juga menyebutkan bahwa penggunaan chatbot dapat memangkas biaya hingga 30 persen.

Perusahaan AI asal Yogyakarta Widya Wicara tidak mau ketinggalan. selain mengembangkan teknologi Speech to Text (STT), Text to Speech (TTS), Widya Wicara juga mengembangkan produk chatbot dengan nama Chatbot Widya Wicara.

Chatbot Widya Wicara merupakan chatbot pintar berbasis teknologi AI dilengkapi dengan Natural Language Processing (NLP). Dukungan dari kedua teknologi tersebut membuat Chatbot Widya Wicara mampu memahami dan menganalisis input yang diberikan oleh pengguna, sehingga Chatbot akan mampu memberikan jawaban yang relevan. Selain itu, teknologi-teknologi tersebut juga menjadikan Chatbot Widya Wicara dapat berinteraksi dengan pengguna secara natural layaknya manusia biasa.

Chatbot Widya Wicara juga memiliki berbagai keunggulan lain, seperti merespons dengan cepat dan tepat sehingga nasabah tak perlu dibuat menunggu dan bisa diintegrasikan dengan berbagai platfor pesan instan, seperti WhatsApp, Line, maupun Telegram, mampu melayani nasabah seharian penuh, mampu menjangkau lebih banyak nasabah dengan jaringan yang luas, mampu memberikan rekomendasi yang sesuai bagi setiap nasabah, dan sebagainya.

Menurut Direktur PT Widya Informasi Nusantara Linawati, Chatbot Widya Wicara dikembangkan untuk menambah product skill serta menunjang kebutuhan di bidang banking, financial, service, dan insurance.

“Kami juga melihat kebutuhan chatbot di market yang semakin meningkat di bidang Banking, Financial, Service, dan Insurance (BFSI[2] ),” ujarnya dalam siaran pers, Rabu (16/2/2022).

Ia optimistis prospek teknologi chatbot akan terus meningkat, karena simplifikasi di sisi human resource, serta bisa meningkatkan efisiensi dan kepuasan pelanggan.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya