Liputan6.com, Kendari - Kamar Dagang Industri Kadin Sulawesi Tenggara kini tengah fokus mendorong percepatan investasi di semua wilayah. Terbaru, Kadin menggandeng 28 lembaga usaha lokal mulai dari skala kecil hingga menengah.
Ketua Kadin Sultra, Anton Timbang mengatakan, mitra Kadin hingga saat ini sudah masuk hingga ke beberapa universitas, lembaga perbankan, pertambangan hingga asuransi.Â
"Tujuannya kami ingin merangkul semua pengusaha, baik yang baru tumbuh hingga yang sudah lama, agar sama-sama mendukung percepatan investasi hingga ke daerah-daerah," kata Anton Timbang, Rabu (30/3/2022).
Advertisement
Baca Juga
Dia menyebut, hingga sejauh ini, ada ratusan pengusaha yang tergabung dibawah Kadin Sultra. Mereka membutuhkan banyak informaai, dukungan dan motivasi untuk melebarkan sayap hingga bisa menguasai industri dan pasar lokal.Â
Dia melanjutkan, pihaknya akan memfasilitasi anggota dan investor dari luar yang benar-benar serius berinvestasi di Sultra. Saat ini, ada beberapa pemodal yang sudah akan membuka lapangan kerja skala besar di wilayah Sultra.Â
"Jika mereka benar-benar serius, kami akan membuka jalan agar diberikan kemudahan oleh Pemda setempat, sehingga apa yang menjadi masalah bisa dikomunikasikan ke Pemda agar semua bisa menyampaikan tujuan," jelas Ketua Satgas Percepatan Investasi wilayah Sulawesi ini.Â
Menurutnya, dia sudah mendapat laporan, salah satunya di Wilayah Sulawesi Utara. Ada investor yang sudah mengeluarkan uang ratusan miiliar rupiah untuk pembangunan pabrik bijih besi. Namun, hingga saat ini masih belum bisa maksimal melakukan usahanya.Â
"Makanya, kami akan bertemu dengan pimpinan dan pejabat Pemda di Sultra, kami undang mereka. Dan memberikan pemahaman terkait tugas tugas Satgas di Sultra ini," katanya.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan juga video berikut:
Tanggapan Pengusaha
Sejumlah pengusaha menyambut baik kesepakatan yang dibuat Kadin Sultra dan puluhan lembaga usaha lokal. Dengan adanya MoU, pengusaha berharap, bisa makin memiliki pengaruh agar ikut terlibat dalam proyek pemerintah dan swasta.Â
Salah satunya, datang dari pihak Asuransi Videi Indonesia. Kepala Videi Indonesia Sultra, Aldo Hamdun mengatakan, sejauh ini pihaknya masih memiliki peran yang bagus dan dilibatkan pemerintah dalam hal asuransi tenaga kerja.
Pihaknya juga diberikan ruang untuk berkolaborasi dengan sejumlah pengusaha kargo angkutan laut dan pertambangan. Sehingga, dengan adanya kerjasama ini, diharapkan bisa menstimulasi perkembangan dunia asuransi.Â
"Dalam masa kepemimpinan Anton Timbang di Sultra, kami sudah diberikan ruang untuk bekerjasama. Sebelumnya, hampir tak ada ruang bagi dunia asuransi untuk berkomunikasi dan berkolaborasi dengan Kadin, ini menjadi sebuah langkah bagus bagi kami," pungkasnya.Â
Â
Advertisement