Liputan6.com, Gorontalo - Banyak yang tidak mengetahui, jika Kabupaten Bone Bolango (Bonebol), Provinsi Gorontalo memiliki danau kecil yang bernama danau perintis.
Danau ini terletak di dua desa yang berbeda, yakni sebelah selatan berbatasan dengan Desa Boludawa, sebelah timur berbatasan langsung dengan desa Huluduotamo, Kecamatan Suwawa.
Advertisement
Baca Juga
Danau ini sangat dekat Hutan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (TNBNW). Itulah mengapa, jika danau ini masih terbilang asri.
Meski bisa dikatakan kecil, danau ini menjadi salah satu primadona warga Bonebol untuk sekadar bersantai. Tak sedikit pula warga dari luar Gorontalo datang melancong ke danau ini.
Pada waktu pagi, pengunjung bisa menyaksikan langsung matahari terbit dari balik Gunung Tilongkabila. Gunung tersebut memiliki ketinggian 1.393 meter dari permukaan laut (mdpl).
"Waktu pagi adalah momen terbaik, jika tidak mendung kami bisa melihat sunrise," kata Alif Daud kepada Liputan6.com.
Menurutnya, danau perintis menjadi primadona mereka sejak masih kecil. Selain mudah untuk diakses, danau ini sangat dekat dari tempat tinggal mereka.
"Hanya dengan berjalan kaki, kami sudah bisa sampai di sini. Jadi danau ini memang primadona sejak dulu," ungkapnya.
"Biasanya kami jogging dari rumah sampai di sini bersantai menikmati pemandangan di danau perintis," tuturnya.
Pengunjung lain, Rafli mengaku, jika mereka sudah dari semalam berada di bantaran danau perintis. Dengan menggunakan tenda kamping, mereka sudah menunggu agar bisa menikmati suasana pagi.
"Sengaja kami sudah menginap di sini dari semalam, selain bisa merasakan suasana malam, kami tidak akan ketinggalan momen pagi," kata Rafli.
Menurutnya, jika udara di sekitar danau perintis mamang terasa begitu dingin kala malam hari. Terlebih di waktu pagi, dingin seakan menggerogoti tubuh.
"Jika ada pengunjung yang mau bermalam di tempat ini, disarankan untuk menggunakan jaket tebal. Sebab suhu di tempat ini begitu dingin," ujarnya.
Simak juga video pilihan berikut:
Sejarah Danau
Selain indah, Danau Perintis juga punya cerita sejarah yang panjang dan lekat hubungannya dengan masyarakat Kabupaten Bone Bolango.
Menurut catatan Pemda Bonebol, Danau Perintis sudah ada sejak zaman purbakala. Dan telah menjadi 'kantong air' sebagai sumber pengairan lahan pertanian setempat, bahkan sampai saat ini.
Warga sekitar mengatakan, nama 'Perintis' merupakan singkatan dari "Perbaikan Ekonomi Rakyat Indonesia Timur".
"Semua masyarakat Kabupaten Bone Bolango dapat dengan mudah menghafal arti atau kepanjangan dari Danau Perintis ini," kata Bupati Bone Bolango Hamim Pou
Menurut Hamim, upaya mempromosikan destinasi harus dibarengi dengan pengetahuan tentang sejarah tempat tersebut. Sehingga, masyarakat tidak hanya sekadar menikmati keindahan, tetapi juga mendapatkan pengetahuan sejarah.
"Masyarakat harus tahu. Dinas pariwisata apalagi, penting untuk diketahui karena jangan sampai kita mempromosikan begitu ditanya kenapa namanya Perintis, kita tidak tahu," ia menandaskan.
Advertisement