Kekecewaan Penonton di Konser Westlife Prambanan, Ini Kata Promotor

Sayangnya, konser yang digelar di Candi Prambanan, Minggu (02/10/2022) malam, ini berbuntut kekecewaan penonton

oleh Switzy Sabandar diperbarui 03 Okt 2022, 09:14 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2022, 09:09 WIB
Westlife
Konser Westlife di Candi Prambanan Yogyakarta

Liputan6.com, Yogyakarta - Setelah Jakarta, Bogor, dan Surabaya, Westlife masih melanjutkan rangkaian tur dunianya bertajuk 'The Wild Dreams Tour' di Indonesia. Yogyakarta menjadi kota terakhir di Indonesia yang disambangi oleh boygrup asal Dublin, Irlandia itu.

Sayangnya, konser Westlife Prambanan, Minggu (02/10/2022) malam, ini berbuntut kekecewaan penonton. Bagaimana tidak, boygrup yang digawangi Shane Filan, Nicky Byrne, Mark Feehily, dan Kian Egan terpaksa harus tampil seadanya dalam kegelapan.

"Sedih, konser yang di Jogja gini amat. Bahkan, Westlife Nggak bisa kemana-mana pas di panggung karena area panggung bocor, basah," komentar akun Instagram @anggiapino di salah satu unggahan akun Instagram @rajawaliindonesia.

Bukan itu saja, sejumlah penonton menilai konser yang seharusnya tampil megah ini justru terasa seperti karaoke. "Konser rasa karaoke," tulis akun Instagram @wiraisuryajati.

Penonton pun menyayangkan tidak adanya antisipasi dari tim penyelenggara. "Musim hujan harusnya sudah memperkirakan hujan. Konser sekelas ini sound system trouble dan layar mati. Jadi pembelajaran untuk event besar berikutnya jangan kecewakan orang yang membeli tiket," komentar akun @dede_abdulghany.

Faktor cuaca memang menjadi penyebab utama dari 'konser kegelapan' tersebut. Sejak sore hingga malam hari, kawasan Candi Prambanan memang diguyur hujan yang cukup deras.

Terkait hal ini, Founder Rajawali Indonesia sebagai promotor, Anas Syahrul Alimi mengungkapkan permohonan maafnya. Hujan yang terus mengguyur kawasan Candi Prambanan membuat pihak penyelenggara tak bisa berbuat banyak yang akhirnya mengakibatkan tata panggung tidak optimal.

“Karena hujan, sejumlah teknis pertunjukan panggung harus disesuaikan. Sehingga LED dan lighting tidak difungsikan,” ungkapnya.

Anas menambahkan, tidak difungsikannya LED dan lighting merupakan kesepakatan dari manajemen Westlife dengan tim Rajawali Indonesia. Masalah keamanan menjadi hal utama yang dipertimbangkan oleh manajemen Westlife dan tim Rajawali Indonesia.

“Ada kekhawatiran, jadi tetap safety first. Pihak Westlife juga mengutamakan safety first, baik untuk penonton atau artisnya. Jadi, yang paling aman setelah hujan cuma sound system,” jelasnya.

Anas menyebut permintaan tampil tanpa lighting dan LED datang dari tim Westlife yang kemudian disepakati oleh tim Rajawali Indonesia. Dengan berbagai pertimbangan, akhirnya konser tetap berjalan dengan penerangan seadanya.

"Kami meminta maaf atas kondisi yang terjadi. Namun, dengan kondisi yang ada, show must go on," paparnya.

Sementara itu, D’Masiv dan Dave Moffats yang rencananya menjadi band pembuka Westlife pun batal tampil. D’Masiv yang rencananya tampil bersama Nania seharusnya membuka konser pukul 17.45 WIB.

Meski dalam kegelapan, para penonton tetap menikmati dan bernyanyi bersama Westlife di sepanjang konser. Dalam konser tersebut, Westlife menyanyikan sejumlah lagu hitsnya, seperti "Uptown Girl", "Why You're Looking Like That", "Fool Again", "If I Let You Go", "My Love", "Swear it Again", "I Lay My Love on You", "What About Now", "Mandy", "Flying Without Wings", "Hello My Love", "You Raise Me Up", dan lainnya.

(Resla Aknaita Chak)

Saksikan video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya