Liputan6.com, Solo - Masjid Sheikh Zayed Solo telah diresmikan Presiden Joko Widodo dan Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Zayed Al Nahyan pada Senin (14/11/2022). Masjid ini diketahui dibangun di atas bekas lahan Depo Pertamina.
Baca Juga
Advertisement
Adapun kehadiran Jokowi dan Al Nahyan dalam peresmian itu menjadikan masjid megah tersebut sebagai hadiah kepada Indonesia dan sebagai bentuk persahabatan serta kerja sama antarbangsa.
ÂÂÂView this post on Instagram
Melansir dari laman resmi Kemenag, Masjid Sheikh Zayed Solo diharapkan menjadi pionir untuk penguatan moderasi beragama dan juga menjadi kebangaan serta daya tarik wisata religi.
Adapun pengurusan dari tata kelola masjid juga dilakukan secara profesional.
Putra Jokowi, Gibran Rakabuming yang merupakan Wali Kota Solo juga hadir dan turut membagikan sambutannya kepada Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan.
Hal itu terlihat dalam unggahan Instagram pribadinya mengenai peresmian masjid tersebut.
âSelamat datang di Kota Solo, Presiden Uni Emirat Arab His Highness Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan,â tulis Gibran di akun @gibran_rakabuming.
Selanjutnya
Melansir dari beberapa sumber, ada beberapa fakta-fakta menarik mengenai Masjid Sheikh Zayed seperti berikut:
1. Pemberian Presiden Uni Emirat Arab (UEA)
Masjid Sheikh Zayed Solo merupakan pemberian atau hibah dari Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohammed bin Zayed kepada Presiden Joko Widodo sebagai simbol persahabatan antara Indonesia dan juga Uni Emirat Arab (UEA).
2. Didirikan di Bekas Depo Pertamina
Masjid ini ternyata didirikan di tanah bekas Depo Pertamina tepatnya di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari. Adapun masjid ini dibangun dengan luas bangunan utama sekitar 8.000 meter dan mempunyai dua lantai dan peletakan batu pertama pembangunan dilaksanakan pada 6 Maret 2021.
3. Terdapat Fasilitas Keagamaan
Dalam lingkungan masjid Sheikh Zayed tentunya terdapat fasilitas-fasilitas keagamaan lainnya mulai dari Taman Pendidikan Al Quran (TPA), madrasah, ruang VIP, perpustakaan hingga tempat wudu jamaah putra dan putri.
Advertisement
Berikutnya
4. Pusat Kegiatan Dakwah
Masjid Sheikh Zayed juga diharapkan bisa menjadi tempat untuk pusat kegiatan dakwah yang bermanfaat terutama untuk dijadikan tempat syiar Islam di Nusantara dan bisa menjadi tempat dalam kegiatan religi lainnya karena masjid ini dapat menampung hingga 10.000 jamaah.
5. Wisata Religi
Melansir dari situs Kemenag menurut Kamarud masjid ini juga menjadi kebanggaan serta daya tarik wisata religi bagi masyarakat Indonesia.