Ketika Ibu-Ibu 'Marandang' di Padang untuk Korban Gempa Cianjur

Tak hanya ibu-ibu, bapak-bapak yang berdinas di BPBD juga mengambil bagian dalam memasak rendang tersebut.

oleh Novia Harlina diperbarui 24 Nov 2022, 07:00 WIB
Diterbitkan 24 Nov 2022, 07:00 WIB
Ibu-ibu Dharma Wanita BPBD Sumbar memasak rendang untuk korban gempa Cinajur. (Liputan6.com/ Novia Harlina)
Ibu-ibu Dharma Wanita BPBD Sumbar memasak rendang untuk korban gempa Cinajur. (Liputan6.com/ Novia Harlina)

Liputan6.com, Padang - Rendang dan Sumatera Barat adalah dua hal yang tak terpisahkan, termasuk saat bencana melanda daerah-daerah lain di Indonesia. Rendang turut menjadi bentuk solidaritas antarsesama.

Seperti saat bencana gempa bumi yang terjadi di Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022). Pemerintah Sumbar langsung membuka posko bantuan pengumpulan rendang di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) provinsi.

Bentuk solidaritas itu semakin kental, ketika pada Rabu (23/11/2022) ibu-ibu dharma wanita BPBD Sumbar memasak rendang untuk dikirim kepada para korban gempa Cianjur.

Ibu-ibu dharma wanita yang berjumlah belasan orang itu mulai marandang (memasak rendang) sejak pukul 14.00 WIB. Para ibu-ibu terlihat kompak sejak mulai meracik bumbu hingga memasak rendang dengan kuali besar.

Tak hanya ibu-ibu, bapak-bapak yang berdinas di BPBD juga mengambil bagian dalam memasak rendang tersebut. Mereka bergantian mengaduk santan yang sudah dicampur dengan beragam bumbu rendang.

Marandang membutuhkan waktu yang cukup lama, sekitar enam jam sampai rendang masak dengan sempurna. Namun demikian ibu-ibu dharma wanita tetap semangat hingga rendang matang dengan sempurna.

"Iya kami marandang 20 kilogram daging, nanti setelah matang beratnya kira-kira menjadi 35 kilogram rendang," kata Anggota Dharma Wanita BPBD Sumbar, Devi Ilham Wahab.

Ia menyebut marandang kali ini merupakan bentuk solidaritas antar sesama untuk para korban gempa Cianjur, dan biayanya merupakan sumbangan dari pegawai dan dharma wanita BPBD Sumbar.

Devi juga menyampaikan alasan kenapa rendang tersebut dimasak sendiri dan tidak membeli rendang yang sudah jadi di pusat oleh-oleh. Menurutnya, kalau dibeli dengan jumlah uang yang terkumpul, maka jumlah rendang yang diperoleh hanya sedikit.

"Kalau beli kita dapatnya sedikit, masak sendiri itu dapat lebih banyak, sehingga lebih banyak juga yang dikirim untuk saudara di sana," ujarnya.

Ia berharap dengan bantuan rendang ini, sedikit dapat mengobati duka para korban gempa Cianjur.

 

 


Ratusan Kilogram Rendang Terkumpul

Sejak posko bantuan dibuka oleh Pemprov Sumbar di kantor BPBD, setidaknya hingga Rabu (23/11/2022) siang sudah terkumpul 340 kilogram rendang.

Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar Rumainir mengatakan, pengumpulan rendang akan dilakukan hingga Kamis (24/11/2022).

Katanya, pengumpulan rendang untuk korban gempa bumi di luar Sumatra Barat bukan kali ini saja dilakukan. Setiap ada bencana yang berdampak cukup besar, Sumbar selalu mengirim bantuan rendang.

"Untuk jumlahnya yang kita kirim ke Cianjur belum bisa dipastikan karena berasal dari setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ada di Sumbar," Kata Rumainur.

Biasanya, lanjut Rumainur, rendang yang dikumpulkan dari setiap SKPD akan mencapai 500 kilogram, apabila kalau ada tambahan perorangan dari BUMD atau BUMN bisa mencapai 1 ton.

"Diperkirakan hingga malam nanti akan terus bertambah, karena saat ini masih banyak yang mengirim," ujarnya.

Rumainur menyampaikan untuk penyalurannya akan bekerja sama dengan posko utama di Cianjur. Bantuan rendang diserahkan pemerintahan di sana, karena mereka yang lebih tahu mana daerah yang segera akan dibagikan atau daerah yang belum mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya