Liputan6.com, Pekanbaru - Kepolisian Resort Kota (Polresta) Pekanbaru mengerahkan 892 personel mengamankan perayaan Natal dan pergantian tahun. Ratusan polisi itu dibagi ke ragam lokasi, mulai dari gereja hingga jalan lintas.
Kepala Polresta Pekanbaru Komisaris Besar Pria Budi SIK menjelaskan, ratusan personel nantinya dibantu petugas dari prajurit TNI, dinas perhubungan hingga Satpol PP.
Advertisement
Baca Juga
"Karena polisi tidak bisa sendiri menciptakan keamanan dan kenyamanan Natal dan pergantian tahun bagi masyarakat," jelas Pria, Senin siang, 19 Desember 2022.
Pria menjelaskan, Polresta sudah menggelar rapat koordinasi dengan pihak terkait, mulai dari tokoh agama nasrani hingga TNI. Begitu juga dengan Pemerintah Kota Pekanbaru yang menggelar rapat pengamanan.
Hasilnya, petugas sudah menginventaris jumlah gereja di Pekanbaru. Begitu juga dengan pusat keramaian, pusat perayaan pergantian tahun dan titik-titik kemacetan.
"Untuk gereja besar ada 11, gereja kecil 128 dan rumah ibadah 9 buah, nantinya dinetralisir sebelum puncak Natal," kata Pria.
Pria menjelaskan, pengamanan gereja di Pekanbaru saat Natal ada 317 personel. Selanjutnya, pengamanan jalur ataupun lalu lintas selama Natal serta pergantian tahun ada 154.
"Kemudian ada personel yang mobile sebanyak 37 orang dan personel lainnya, total 892," ujar Pria.
**Liputan6.com bersama BAZNAS bekerja sama membangun solidaritas dengan mengajak masyarakat Indonesia bersedekah untuk korban gempa Cianjur melalui transfer ke rekening:
1. BSI 900.0055.740 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)2. BCA 686.073.7777 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)
Posko Pengamanan
Selama Natal dan pergantian tahun nanti akan didirikan 5 posko pengamanan di Pekanbaru. Fungsinya memantau arus lalu lintas bagi masyarakat yang keluar dan masuk ke Pekanbaru.
"Posko pengamanan ada di Simpang Bingung, Simpang Garuda Sakti, Pelabuhan Sungai Duku, lintas timur dan Jalan Kaharuddin Nasution," jelas Pria.
Pria memprediksi aktivitas masyarakat pada Natal dan pergantian tahun di Pekanbaru tahun ini meningkat tajam. Terutama saat pergantian tahun karena dirayakan oleh masyarakat luas.
"Silahkan euforia tapi harus menerapkan protokol kesehatan, saling menjaga sesama agar semua berjalan aman dan nyaman," imbuh Pria.
Advertisement