Simak, Tips Cegah Anak dari Korban Penculikan di Sekolah

Wali Kota Bandung Yana Mulyana memastikan di Kota Bandung tidak ada penculikan anak. Meski begitu, ia mengimbau untuk tidak panik, tapi tetap waspada terkait ancaman penculikan anak.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 01 Feb 2023, 07:00 WIB
Diterbitkan 01 Feb 2023, 07:00 WIB
Ilustrasi Liputan Khusus Penculikan Anak
Ilustrasi Liputan Khusus Penculikan Anak

Liputan6.com, Bandung - Wali Kota Bandung Yana Mulyana memastikan di Kota Bandung tidak ada penculikan anak. Meski begitu, ia mengimbau untuk tidak panik, tapi tetap waspada terkait ancaman penculikan anak.

"Itu (isu penculikan) sudah dibantah oleh pihak kepolisian," ucap Yana dalam keterangan tertulis, Selasa (31/1/2023).

Yana menginstruksikan kepada seluruh satuan pendidikan untuk meningkatkan kewaspadaan serta antisipasi agar peserta didik tetap aman hingga pulang sekolah. Selain itu, ia pun mendorong orangtua untuk meningkatkan kewaspadaan di lingkungannya.

"Peran fungsi orangtua siswa bersama sekolah menjadi hal penting. Insya Allah keamanan di sekolah terus kita perketat," ujar dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar menyampaikan, isu penculikan anak menjadi perhatian Dinas Pendidikan. Namun, masyarakat pun harus teliti dan cek terlebih dahulu informasi yang beredar tersebut.

"Ini jadi perhatian kami. Jangan panik tapi tetap waspada. Cek kembali informasi yang beredar sehingga tidak mudah termakan berita bohong atau hoaks," kata Hikmat.

Hikmat mengingatkan, kepada para pendidik dan tenaga kependidikan di seluruh satuan pendidikan untuk waspada serta antisipasi agar perserta didik tetap aman hingga pulang sekolah.

“Perlu diantisipasi yaitu selalu berkoordinasi dengan orang tua siswa,” ucapnya.

Perlu diketahui bersama, ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk menghindari penculikan anak di sekolah.

Di antaranya jangan ikut orang yang tidak dikenal, selalu berkomunikasi dengan orangtua siswa, setelah kegiatan belajar selesai langsung pulang ke rumah, jika belum dijemput bisa menunggu di kelas atau area sekolah bersama teman atau guru, dan jangan panik, tetapi tetap waspada.

Selain itu, Pemkot Bandung juga menyiapkan layanan kegawatdaruratan yakni Bandung Siaga 112. Layanan ini mempermudah masyarakat untuk mengingat nomor gawat darurat.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya