Harga Bahan Pokok di Cirebon Naik Jelang Ramadhan, Pedagang Mengeluh Pembeli Menjerit

Ia menyebut, kenaikannya masih belum seberapa jika dibandingkan dengan kenaikan harga bahan pokok di pasar tradisional Sumber Kabupaten Cirebon, kenaikan harga bahan pokok pada komoditas cabai dan tomat

oleh Panji Prayitno diperbarui 11 Mar 2023, 08:00 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2023, 08:00 WIB
Pedagang Hingga Pembeli Mengeluh, Harga Bahan Pokok di Cirebon Naik Jelang Ramadhan
Pedagang di pasar Anyar, Bogor, Ato (35) mengaku bahwa kenaikan harga diluar kendalinya.

Liputan6.com, Cirebon - Harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional wilayah Cirebon Jawa Barat mulai naik menjelang memasuki Ramadhan.

Seperti terpantau di pasar tradisional Sumber Kabupaten Cirebon, kenaikan harga bahan pokok pada komoditas cabai dan tomat. Beberapa jenis cabai terlihat mengalami kenaikan signifikan.

Yakni cabai rawit setan yang naik menjadi Rp 80 ribu per kilogram dari harga normal Rp 50 ribu per kilogram. Kemudian cabai rawit biasa, dari harga Rp 32.000 naik menjadi Rp 40.000 per kilogram.

Cabai merah naik menjadi Rp 32.000, dari harga sebelumnya Rp 24.000 per kilogram. Kenaikan harga cabai tersebut dipicu hasil panen menurun akibat hujan dengan intensitas tinggi yang turun terus menerus.

Selain cabai, kenaikan signifikan juga terjadi pada tomat. Sementara harga cabai yang tidak mengalami kenaikan alias masih normal adalah cabai hijau.

Salah satu pedagang pasar Sumber, Saepudin (39) mengatakan, kenaikan sejumlah harga cabai tersebut masih di batas angka wajar.

Ia menyebut, kenaikannya masih belum seberapa jika dibandingkan dengan kenaikan harga tomat saat ini.

"Paling tomat yang naik banget, sekarang harganya Rp 12.000, dari harga normal Rp 6.000," kata Nono, Rabu 8 Maret 2023.

Menurut dia, kenaikan sejumlah jenis cabai tersebut disebabkan intensitas hujan yang turun secara terus menerus. Kondisi tersebut membuat tanaman cabai mengalami kerusakan.

 

Kentang

Sehingga berimbas kepada hasil panen cabai yang mengalami penurunan drastis.

"Jadi, hasil panen kurang bagus karena tanaman cabai pada rusak kena hujan," ungkapnya.

Ia mengatakan, dua pekan menjelang Ramadhan ini harga sejumlah komoditas lainnya di pasar Sumber belum mengalami kenaikan. Ia berharap, harga sejumlah jenis cabai tersebut bisa kembali normal menjelang Ramadan ini.

"Kalau untuk Ramadhan belum ada kenaikan. Harga yang sekarang naik mungkin saja bisa baik lagi pada jelang Ramadhan," terang Nono.

Ia juga berharap, harga tersebut bisa kembali turun di angka normal. Karena, kenaikan harga tersebut secara otomatis pembeli akan berkurang.

Para pembeli akan berpikir ulang untuk membeli ketika harganya naik.

Sementara itu, salah seorang pembeli di pasar tersebut, Habibah (35) mengaku merasa keberatan dengan kenaikan harga cabai saat ini.

Ia pun terpaksa harus mengurangi barang belanjaannya agar kebutuhan yang lainnya juga bisa tercukupi.

"Terutama cabai setan, mahal banget, satu kilogram tadi harganya Rp 80.000. Makanya saya kurangi belinya," kata Habibah.

Ia berharap agar harga cabai dan sayur-sayuran bisa cepat turun agar pembeli merasa ringan. Selain cabai, kenaikan juga terjadi pada komoditas kentang juga kini mengalami kenaikan dampak pasokan yang berkurang.

Dari harga biasanya Rp 12 ribu rupiah per kilogram kini melonjak menjadi Rp 18 sampai Rp 20 ribu rupiah perkilogramnya. Salah satu pedagang, Mirah mengatakan harga kebutuhan pokok saat ini mengalami kenaikan, seperti harga kentang yang sebelumnya 18 ribu saat ini menjadi 20 ribu perkilogramnya.

"Yang naik kentang sama cabai mas. Apa lagi saat ini musim hujan dan jelang bulan ramadhan "Ujarnya.

Sementara kebutuhan tomat kini naik lagi harganya dari 8 ribu rupiah menjadi 10 ribu dan ada yang dijual 12 ribu rupiah perkilogram.

Kenaikan harga pokok ini akan terus terjadi hingga satu hari jelang bulan Ramadhan mendatang

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya