Atasi Stunting di Papua Tengah, Freeport Indonesia Gelontorkan Dana Rp5 Miliar

Terdapat 1.000 kasus stunting di Provinsi Papua Tengah.

oleh Katharina Janur diperbarui 07 Sep 2023, 21:00 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2023, 21:00 WIB
Freeport Indonesia bantu turunkan stunting di Papua Tengah
Direktur & EVP Sustainable Development PTFI Claus Wamafma menyerahkan 3.000 paket bantuan penurunan stunting kepada Pj Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk di Mimika. (Liputan6.com/Katharina Janur/PTFI)

Liputan6.com, Jayapura - PT Freeport Indonesia (PTFI) menggelontorkan dana Rp5 miliar guna menurunkan prevalensi stunting di Provinsi Papua Tengah. Alokasi dana tersebut  disalurkan dalam bentuk paket bahan makanan serta dana pendukung lainnya.

Tercatat sebanyak 6.000 paket telah disiapkan oleh PTFI. Sebanyak 3.000 paket telah diberikan pada Juli lalu saat kunjungan Wakil Presiden Ma’ruf Amin datang ke Mimika. Lalu, sebanyak 3.000 paket sisanya, PTFI berikan ke Penjabat (Pj) Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk untuk mengatasi masalah stunting. 

Upaya tersebut dilakukan PTFI untuk berkontribusi dalam pembangunan yang berkelanjutan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Direktur dan EVP Sustainable Development PTFI, Claus Wamafma menyerahkan 3.000 paket bantuan penurunan stunting kepada Pj Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk di Mimika. 

“Program ini merupakan salah satu prioritas PTFI dalam mendukung percepatan penurunan angka stunting di Provinsi Papua Tengah. PTFI aktif berkolaborasi dengan berbagai instansi teknis terkait di Papua Tengah. Pada tingkat kabupaten, PTFI telah melakukan pembicaraan dengan dinas teknis untuk mengevaluasi cara terbaik dalam mendukung upaya tersebut,” kata Claus, Rabu (6/9/2023). 

Kolaborasi Bersama

Freeport Indonesia bantu turunkan stunting di Papua Tengah
Pj Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk menandatangani tanda terima 3.000 paket bantuan penurunan stunting dari PTFI kepada Pemerintah Provinsi Papua Tengah. (Liputan6.com/Katharina Janur/PTFI)

Dalam menjalankan kegiatan sosial dan operasional, PTFI terus bersinergi bersama pemerintah dan masyarakat Papua sejalan dengan prinsip-prinsip Environment, Social, and Governance (ESG) dan Sustainable Development Goals (SDGs). 

Apalagi stunting tidak lagi dipandang sebagai masalah fisik semata, tetapi juga berkaitan dengan penyediaan air bersih dan bahkan berperan dalam upaya pemberantasan malaria. Oleh karena itu, PTFI juga mendukung penyediaan air bersih di wilayah Provinsi Papua Tengah sebagai bagian dari upaya penurunan angka stunting. 

“PTFI juga mendeteksi ibu-ibu hamil secara dini dan memberikan intervensi yang tepat waktu guna mencegah dampak buruk dari malaria pada janin,” imbuhnya.

Sebelumnya, Pj Gubernur Papua Tengah, Ribka Haluk menyebutkan terdapat  sekitar 1.000 kasus stunting di Provinsi Papua Tengah. Dia mengakui terdapat 2 kabupaten yang belum melaporkan data stunting. 

Guna menindaklanjuti program-program prioritas, Papua Tengah telah membentuk 4 Satuan Tugas (Satgas) yang bertanggung jawab atas berbagai aspek penting. Terdapat Satgas Stunting, Satgas Kemiskinan Ekstrim, Satgas Inflasi, dan Satgas Pengangguran. 

“Kami berharap Satgas ini dapat bekerja sama dengan pihak swasta seperti PTFI dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama untuk penurunan angka stunting,” ujar Ribka.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya