Upaya Pertamina Patra Niaga Papua Maluku Antisipasi Kebakaran hingga Ancaman Bom

Sejumlah simulasi dilakukan untuk meningkatkan kesiapan dalam menghadapi keadaan darurat, khususnya di wilayah Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku sebagai wujud untuk mendukung komitmen zero fatality.

oleh Katharina Janur diperbarui 15 Sep 2023, 20:00 WIB
Diterbitkan 15 Sep 2023, 20:00 WIB
Simulasi Keracunan Makanan di Pertamina Papua Maluku
Sejumlah karyawan Pertamina Patra Niaga Papua Maluku keracunan makanan pada simulasi untuk meningkatkan kesiapan dalam menghadapi keadaan darurat. (Liputan6.com/Katharina Janur)

Liputan6.com, Jayapura Puluhan karyawan PT Pertamina (Persero) Patra Niaga Papua Maluku keracunan makanan pada Rabu (13/9/2023), saat rapat tim manajemen di ruang rapat kantor tersebut. Akibatnya, tiga orang sempat dilarikan ke rumah sakit setempat dan seorang di antaranya meninggal dunia. 

Pada waktu yang bersamaan di Kabupaten Biak Numfor, Papua, terjadi tumpahan BBM yang mengakibatkan rumah warga terbakar. Tumpahan BBM terjadi saat penerimaan BBM dari Kapal MT Griya ke Tangki 10. Dikarenakan adanya percikan api dari rumah warga di belakang pagar, menyebabkan terjadi kebakaran yang disebabkan akumulasi uap BBM yang tumpah di Tangki 10 dan merambat ke Tangki 6.

Tim gabungan berupaya menanggulangi kebakaran menggunakan Foam Chamber, Water Springkle Tangki dan Fire Brigade. Termasuk Damkar Biak ikut membantu pemadaman api dan SAR Biak mengevakuasi warga sekitar lokasi kebakaran ke tempat yang lebih aman.

Pada pukul 10.35 WIT, kebakaran berhasil dipadamkan dan keadaan sudah kembali normal. Sehingga situasi di FT Biak telah ditanggulangi. FT Biak menjamin pelayanan dan kegiatan operasional penyaluran dan penerimaan BBM tidak terganggu dan dapat berjalan dengan lancar. Sementara itu, terdapat dua orang korban cedera patah tangan dan kaki yang langsung ditangani dan dievakuasi menuju RS Angkatan Laut.

Tak lama berselang, terjadi ancaman bom dan penyanderaan pekerja Pertamina Biak oleh penyusup yang berbaur dengan masyarakat setempat.

Pertamina langsung berkoordinasi dengan polsek setempat dan Gegana untuk bantuan penanganan tersebut. Satuan Brimob melakukan penyelamatan sandera dan berhasil menemukan benda yang diduga bom dan dibawa ke area aman untuk dimusnahkan. Tim Brimob memastikan seluruh area Gedung Fuel Terminal Biak sudah aman dari ancaman bom.

Area Manager Communication, Relations dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Edi Mangun mengatakan sejumlah simulasi dilakukan untuk meningkatkan kesiapan dalam menghadapi keadaan darurat, khususnya di wilayah Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku sebagai wujud untuk mendukung komitmen zero fatality dan antisipasi dalam mencegah, serta menanggulangi kejadian yang tidak terduga di wilayah operasi.

Edi bilang, kegiatan hari ini dimulai adanya keracunan makana, tumpahan BBM hingga ancaman bom dan penyanderaan karyawan adalah bentuk simulasi yang dilakukan Pertamina untuk menjamin segala risiko yang dimungkinkan terjadi secara nyata, agar dapat dikendalikan dengan baik.

"Simulasi ini menjadi wujud nyata mendukung komitmen zero fatality dan kesiapsiagaan dalam menangani situasi darurat,” Edi berujar.

Dalam melaksanakan simulasi OKD, berbagai skenario dijalankan dengan melihat situasi-situasi nyata yang mungkin terjadi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya