Keberagaman Fauna Tanah Air, Ini 7 Satwa Langka di Indonesia

Elang Jawa atau Nisaetus bartelsi merupakan hewan endemik Pulau Jawa yang ada di lambang negara Indonesia

oleh Switzy Sabandar diperbarui 21 Feb 2024, 17:00 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2024, 17:00 WIB
'Kalina' Elang Jawa Betina di Pusat Konservasi Elang Jawa Cimungkad, Kabupaten Sukabumi yang Dilepas Liarkan di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) (Liputan6.com/Istimewa).
'Kalina' Elang Jawa Betina di Pusat Konservasi Elang Jawa Cimungkad, Kabupaten Sukabumi yang Dilepas Liarkan di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) (Liputan6.com/Istimewa).

Liputan6.com, Yogyakarta - Keberagaman Indonesia bukan hanya sebatas budaya dan tradisi. Indonesia juga memiliki satwa langka yang dilindungi.

Keberadaan satwa langka menjadi salah satu keunikan yang dimiliki negara beriklim tropis karena dianugrahi bentangan alam asri. Mengutip dari indonesia.travel, berikut tujuh satwa langka di Indonesia:

1. Kedih

Kedih atau Presbytis thomasi adalah salah satu satwa dengan warna tubuh monokrom selain zebra dan sapi. Kedih adalah sejenis primata endemik asal Sumatra.

Selain warnanya yang menarik, kedih juga identik dengan jambulnya yang lucu. Saat ini, jumlah kedih terus berkurang dan termasuk deretan satwa rentan punah di daftar International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN).

Salah satu yang menjadi penyebabnya adalah kerusakan hutan. Adapun kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, Aceh, menjadi salah satu habitat kedih.

2. Elang Jawa

Elang Jawa atau Nisaetus bartelsi merupakan hewan endemik Pulau Jawa yang ada di lambang negara Indonesia. Hewan yang menjadi pemangsa puncak dalam siklus rantai makanan ini memiliki keunikan saat tumbuh dewasa, yaitu tubuh elang Jawa betina akan tumbuh lebih kekar dibanding yang jantan.

Uniknya, satwa ini umumnya hanya bertelur 1-2 butir per tahun. Elang Jawa menyukai wilayah lereng gunung sebagai tempat tinggal, seperti di Taman Nasional Gunung Halimun Salak di Jawa Barat atau Taman Nasional Bromo Tengger di Jawa Timur.

 

Owa Jawa

3. Owa Jawa

Owa Jawa atau Hylobates moloch adalah satwa langka yang setia. Saat pasangannya mati, hewan ini tidak akan mencari pasangan lain di sepanjang sisa hidupnya.

Owa Jawa masuk ke dalam jenis primata spesies owa yang hanya tersebar di Jawa dan paling langka di dunia. Satwa ini hidup di habitat aslinya yang meliputi Taman Nasional Ujung Kulon, Gunung Halimun, Gunung Salak, dan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.

4. Rusa Bawean

Pulau Bawean di Gresik, Jawa Timur merupakan tempat asal salah satu rusa endemik nusantara, yaitu rusa bawean. Spesies rusa ini sangat hati-hati dengan kehadiran manusia, sehingga mereka akan mulai beraktivitas saat sore hingga malam hari.

Rusa bawean memiliki moncong yang lebih pendek dari jenis lain. Satwa langka ini memiliki bulu berwarna kuning kecoklatan.

5. Arwana Super Merah

Kalimantan memiliki hewan endemik langka, yakni arwana super merah (arwana super) atau Scleropages formosus. Sesuai namanya, ikan ini berwarna merah menyala, sehingga juga dijuluki sebagai silok merah di endemik Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Arwana super merah memiliki dua sungut pada bagian ujung bibir bawahnya. Beberapa orang menyebut hewan ini mirip dengan naga berwarna merah. 

 

Anoa

6. Anoa

Anoa merupakan salah satu hewan kebanggaan masyarakat Sulawesi. Nama panggilan anoa juga terbilang unik, yakni kerbau kerdil Sulawesi.

Anoa merupakan jenis hewan yang mengalami proses evolusi yang menyebabkan reduksi ukuran tubuhnya. Kejadian seperti ini kerap terjadi pada spesies hewan yang berada di wilayah kepulauan. Anoa juga memiliki beberapa sub spesies, seperti anoa dataran rendah dan anoa gunung.

7. Kanguru Pohon Mantel Emas

Kanguru pohon mantel emas adalah satwa langka asal Papua. Tak seperti spesies kanguru lain yang berbobot besar dan tinggi, spesies ini justru memiliki tubuh mungil dengan bulu pendek dan halus.

Spesies ini memiliki perpaduan warna unik, yakni berwarna coklat muda pada bagian belakang tubuh dan warna kekuningan di bagian perut, pipi, leher, dan kaki. Satwa langka di Indonesia ini hidup di sekitar Taman Nasional Lorentz di Mimika dan Taman Nasional Wasur di Merauke.

 

Penulis: Resla

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya