Liputan6.com, Gorontalo - Setelah viral di media sosial (medsos) beberapa waktu lalu, Puskesmas Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) mulai berbenah. Mereka mulai memperbaiki pelayanan mereka.
Meski begitu, Komisi 4 DPRD Provinsi Gorontalo menaruh perhatian serius terhadap puskesmas tersebut. Mereka menindaklanjuti keluhan masyarakat terhadap citra puskesmas itu.
Advertisement
Baca Juga
Salah satu perhatian utama DPRD adalah kasus perawat yang meninggalkan Puskesmas Anggrek saat bertugas. Perawat itu hanya dengan meninggalkan pesan di selembar kertas memo saat banyak pasien membutuhkan pelayanan medis.
Dalam memo tersebut tertulis, "Perawat yang sedang berdinas ada di perumahan bawah. Jika membutuhkan pelayanan, silahkan ketuk pintu perumahan".
Selembar kertas memo itu kemudian direkam dan diunggah di medsos oleh salah seorang pasien. Mereka geram terhadap kelakuan para perawat karena lokasi perumahan yang agak sedikit jauh dari lokasi puskesmas.
Seketika unggahan itu viral dan dibagikan ratusan ribu kali oleh warganet. Kecaman warganet kepada para perawat di puskesmas itu tak terhindarkan.
Menanggapi keresahan itu, Anggota DPRD Provinsi Gorontalo Adnan Entengo, bilang bahwa pihaknya sudah melakukan rapat internal. Permasalahan yang dalami oleh masyarakat sudah menjadi masukan mereka ke pihak puskesmas.
"Persoalan yang viral di Puskesmas sudah dilakukan rapat internal dan akan segera diperbaiki prosedur pelayanan mereka," kata Adnan, Rabu (8/5/2024).
"Mudah-mudahan atas kejadian tersebut tidak ada lagi kejadian yang sama. Pelayanan kesehatan tetap ada dan wajib dilaksanakan," ia menandaskan.