Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Seks Tak Sekadar Birahi, Simak Panduan Lengkapnya dari Ahli Medis

Untuk mendapatkan kepuasan saat berhubungan seks ada banyak proses yang perlu dilakukan dari awal rangsangan sampai kondisi klimaks.

oleh Arie Nugraha diperbarui 26 Jun 2024, 21:00 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2024, 21:00 WIB
Ilustrasi hubungan seks
Ilustrasi hubungan seks. (dok. unsplash.com/Asnida Riani)

Liputan6.com, Bandung - Berhubungan seks dengan pasangan tetap dan sah menurut agama atau negara merupakan hal yang lumrah dilakukan. Hal ini berlaku pula bagi pasangan baru menikah.

Tak dapat dielakkan lagi rasa canggung, was-was dan gugup campur aduk menjadi satu saat malam pertama bagi setiap pasangan suami istri yang tentunya menjadi momen yang spesial.

Banyak kemudian yang mengalami perasaan campur aduk itu karena baru memulai pengalaman pertama dalam berhubungan seks.

Walaupun ada pasangan yang menantikan momen ini, tetapi ada juga yang merasa kebingungan bagaimana cara memulainya. Ada baiknya untuk diketahui pembaca meskipun belum menikah.

"Karena cara berhubungan seks yang sehat dan aman akan mengurangi rasa cemas dan takut yang mungkin Anda alami saat akan berhubungan seks dengan pasangan," terang dr. Vina Setiawan dicuplik di laman Honest Doct, Sabtu, 22 Juni 2024.

Vina menuturkan jika seseorang pernah menonton adegan seks di layar kaca, gambaran tersebut belum bisa sepenuhnya mewakili bagaimana melakukan aktivitas seks secara nyata.

Sebab, untuk mendapatkan kepuasan saat berhubungan seks ada banyak proses yang perlu dilakukan dari awal rangsangan sampai kondisi klimaks.

"Pembahasan ini khusus membahas hubungan seks yang bersifat penetratif, yaitu masuknya penis ke dalam vagina, bukan jenis hubungan seks lain seperti oral ataupun anal," tegas Vina.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Panduan

Berikut panduan lengkap saat pertama kali berhubungan seks:

1. Memiliki keinginan yang sama untuk berhubungan seks

Sebelum Anda dan pasangan berhubungan seks pastikan untuk kedua belah pihak sama-sama ingin melakukannya.

Karena jika Anda atau pasangan ingin berhubungan seks tetapi salah satunya merasa tidak mood, hal ini akan menimbulkan kualitas hubungan seks yang kurang nyaman.

Tanyakan dulu kepada pasangan, apakah dia juga memiliki keinginan yang sama untuk melakukan hubungan seks.

Jika Anda berdua sama-sama memiliki keinginan, silakan lakukan hubungan seks, sedangkan kalau tidak, ada baiknya untuk tidak dilanjutkan.

2. Siapkan kondom terlebih dahulu

Menyimpan kondom menjadi hal yang perlu Anda lakukan apalagi untuk Anda yang ingin berhubungan seks dengan pasangan baru.

Hal tersebut sangat penting mengingat ada banyak resiko yang terjadi jika Anda berhubungan seksual tanpa menggunakan kondom.

Untuk Anda yang akan menjalani malam pertama setelah menikah ada baiknya untuk memiliki simpanan kondom jika Anda berdua memang ingin berhubungan seks namun belum berniat untuk memiliki momongan atau hamil.

3. Lakukan pemanasan (foreplay)

Dalam memulai sebuah hubungan seks, Anda tidak boleh melakukannya tanpa adanya awalan terlebih dahulu. Lakukan pemanasan atau foreplay selama kurang lebih 15 menit untuk memberikan rangsangan pada Anda dan pasangan.

Selain untuk menambah ikatan antara Anda dan pasangan sebelum memulai hubungan seks, dengan pemanasan pula Anda dan pasangan akan terhindar dari rasa sakit ketika berhubungan seks karena kondisi vagina sudah basah yang disebabkan oleh rangsangan di awal sehingga akan memudahkan penis untuk berpenetrasi.

4. Lakukan seks secara perlahan

Kendala yang biasanya dialami pasangan yang baru pertama kali berhubungan seks adalah kesulitan menemukan lubang vagina ketika akan berpenetrasi. Cobalah untuk saling bekerja sama dengan pasangan ketika penis akan masuk ke lubang vagina.

Anda bisa meminta pasangan untuk membantu mengarahkan penis ke lubang vagina dengan menggunakan tangan. Ketika sudah masuk dengan sempurna, yang perlu Anda lakukan adalah menggerakan keluar masuk secara perlahan.

Jangan memaksa untuk memulai seks pertama Anda dengan ritme yang cepat karena itu bisa saja menimbulkan rasa sakit pada wanita yang baru pertama melakukan hubungan seks. Gunakan posisi misionaris untuk seks pertama yang lebih mudah.

5. Usahakan untuk tetap rileks

Bagi sebagian pasangan, berhubungan seks untuk pertama kali bisa jadi memberikan kondisi perasaan yang gugup, cemas, atau lain sebagainya.

Untuk menghindari kondisi tersebut, cobalah untuk tetap rileks dengan menarik napas panjang lewat hidung dan keluarkan lewat mulut secara perlahan. Lakukan hal tersebut selama kurang lebih 10 hitungan.

Kegugupan dan kecemasan saat berhubungan seks bisa saja menyebabkan rasa sakit ketika penetrasi penis ke lubang vagina. Penyebab lain juga bisa terjadi akibat kondisi vagina yang kurang basah sehingga penis terasa “seret” ketika akan penetrasi.

6. Menikmati momen saat berhubungan seks

Mencapai puncak seks dengan mengalami orgasme menjadi tujuan setiap pasangan. Namun untuk pengalaman pertama kali berhubungan seksual ternyata kondisinya bisa saja berbeda.

Bisa jadi wanita sama sekali tidak mengalami orgasme dalam berhubungan seks pertama kali atau sebaliknya justru pria bisa saja mengalami orgasme yang terlalu cepat atau ejakulasi dini dan sulitnya mengalami ereksi.

Kondisi tersebut wajar karena hal tersebut bisa dipengaruhi oleh perasaan gugup, cemas atau bahkan teralu bersemangat mengingat Anda baru pertama kali berhubungan seks.

Tujuan seks tidak melulu soal orgasme, Anda bisa menikmati momen intim saat berhubungan seks dengan pasangan.

Nikmati seluruh proses yang Anda lakukan saat berhubungan seks dengan pasangan untuk mendapatkan tujuan lain dari seks selain orgasme.

7. Lepaskan kondom

Setelah selesai melakukan hubungan seks menggunakan kondom, lepaskan kondom menjauh dari vagina. Saat akan mengeluarkan penis dari vagina, pegang pangkal kondom pada bagian karet gelangnya, kemudian tarik penis secara perlahan agar air mani tidak tumpah dan masuk ke lubang vagina.

Ketika penis sudah keluar seluruhnya, jepit pangkal kondom dengan dua jari, tarik dan ikat kondom agar air mani tidak berceceran. Kemudian bungkus plastik dan buanglah ke tempat sampah.

8. Bersihkan organ intim

Sekitar 80 persen wanita mengalami infeksi saluran kencing usai berhubungan seks tanpa kondom. Maka dari itu, pentingnya Anda dan pasangan untuk menjaga kebersihan sebelum dan setelah melakukan hubungan seks.

Bagi wanita, cuci dengan bersih vagina dan vulva Anda setelah berhubungan seks. Begitupun bagi pria, cuci juga penis Anda setelah berhubungan seks.

Jangan lupa untuk buang air kecil setelah Anda berhubungan seks agar bakteri yang ada pada saluran kencing Anda dapat terbuang.


Kebiasaan Baik bagi Wanita Usai Berhubungan Intim

Menurut dr. Kartika Mayasari di laman yang sama menyebutkan terdapat 4 kebiasaan baik bagi wanita setelah berhubungan intim.

1. Selalu bersihkan area vagina

Setelah Anda berhubungan seks, maka akan banyak kuman dan bakteri yang menempel pada vagina. Baik itu bakteri dari jari-jari tangan, dari rajang, dari sprei, mulur, maupun karena faktor yang lainnya.

Apabila Anda tidak membersihkan vagina, maka akan membuat bakteri dan kuman banyak menumpuk dan hal ini bisa menimbulkan penyakit infeksi pada vagina. Untuk menghindari hal ini, maka selalu bersihkan area vagina menggunakan air hangat setelah bercinta.

2. Konsumsi makanan probiotik

Mengkonsumsi makanan probiotik seperti yogurt, tempe, makanan fermentasi da kimchi dapat meningkatkan jumlah bakteri baik yang ada di dalam tubuh.

Melalui makanan fermentasi inilah yang akan memudahkan Anda untuk menemukan makanan yang mengandung bakteri baik yang sangat baik dibutuhkan untuk vagina.

Semakin banyaknya bakteri baik yang ada di dalam vagina, maka akan membuat Anda terhindarkan dari adanya infeksi bakteri yang dapat menyerang pada bagian vagina.

3. Sering-sering lah buang air kecil

Pergi ke kamar mandi untuk buang air kecil adalah tindakan yang tepat dan harus Anda lakukan ketika Anda selesai bercinta dengan pasangan.

Hal ini bertujuan untuk melakukan pencegahan terhadap adanya penyakit infeksi pada bagian saluran kencing wanita.

Karena mengingat bahwa wanita cenderung lebih mudah terserang penyakit saluran kemih dibandingkan dengan pria.

Mungkin hal ini dikarenakan jumlah antara bagian vagina dan anus berdekatan, sehingga kuman dan bakteri lebih mudah menyebar.

Melalui buang air kecil inilah yang akan membantu vagina menguras seluruh bakteri dan kuman yang ada di saluran kemih.

4. Jangan lupa mengganti celana dalam

Celana dalam akan basah akibat rangsangan pemanasan ketika bercinta. Apabila Anda menggunakan celana dalam yang sama setelah melakukan hubungan seks, maka hal ini akan menimbulkan infeksi pada vagina.

Hal ini dikarenakan menggunakan celana dalam yang sama akan menimbulkan kelembaban pada area vagina, sehingga bakteri dan kuman-kuman yang menempel pada celana dalam dapat masuk ke vagina Anda dan berkembang.

Selain menjaga kebersihan dan kesehatan vagina, Anda pun juga selalu diharapkan untuk mengganti celana dalam yang bersih dan longgar setelah bercinta.

Itulah keempat ritual yang harus dilakukan oleh para pasangan setelah melakukan hubungan seksual, terutama bagi wanita.

Apabila ke 4 ritual di atas Anda lakukan setelah Anda selesai melakukan hubungan badan dengan pasangan, maka akan memudahkan Anda untuk menghindarkan dari serangan penyakit maupun infeksi.

 


Cara Benar dan Aman Memakai Kondom

1. Perhatikan kemasan kondom

Saat membeli kondom, Anda perlu memperhatikan kemasan kondom. Jangan membeli kondom yang kemasannya sudah rusak dan pastikan pula Anda membeli kondom yang memiliki kualitas baik. Selain itu, pilih kondom yang sudah dilengkapi dengan pelumas yang berbasis air supaya kondom tidak mudah robek.

Sebagai saran, pilihlah kondom yang memiliki sertifikasi FDA, CE, ISO atau Kitemark dan yang sudah resmi terdaftar di BPOM. Jika kondom telah memiliki sertifikasi tersebut maka sudah bisa dipastikan bahwa kondom tersebut memiliki kualitas yang baik karena telah diuji.

2. Lihat tanggal kadaluwarsa

Kondom merupakan produk buatan yang diproduksi oleh pabrik sehingga memiliki masa kadaluwarsa, tetapi sering kali sebagian orang lupa memperhatikan tanggal kadaluwarsa kondom.

Untuk menghindari efek berbahaya bagi kesehatan terutama bagi alat kelamin seperti alergi, perhatikan tanggal kadaluwarsa kondom yang dapat dilihat di kemasan kondom.

Selain itu, kondom yang telah melewati masa kadaluwarsa dapat mengalami penurunan kualitas seperti mudah sobek dan pecah ketika ditekan.

3. Buka kemasan kondom dengan benar

Pada kemasan kondom biasanya terdapat panduan dalam membuka kemasan kondom dan biasanya ditandai dengan panah yang dapat membantu Anda membuka dan merobek bagian kemasan kondom secara lebih mudah.

Anda hanya boleh menggunakan kondom untuk satu kali hubungan seksual supaya mencegah penyebaran penyakit seksual dan untuk menjaga kebersihan serta kesehatan alat kelamin.

Sebelum merobek kemasan kondom, tahan kondom dengan tangan Anda agar kondom tidak ikut tertarik. Usahakan untuk membuka kemasan kondom menggunakan tangan kosong dan hindari membuka kemasan kondom dengan menggunakan gigi, gunting, cutter, atau alat pemotong lainnya.

Jika Anda memiliki kuku yang panjang, Anda juga perlu berhati-hati dalam membuka kondom agar tidak merobek atau menusuk kondom.

4. Pilih waktu yang tepat untuk menggunakan kondom

Saat menggunakan kondom Anda harus memilih waktu yang tepat, jangan terlalu cepat atau terlambat menggunakannya.

Sebagian pria biasanya menunggu foreplay selesai terlebih dahulu baru menggunakan kondom, hal ini sebenarnya tidak salah, kecuali jika foreplay yang Anda lakukan melibatkan penetrasi.

Cairan pra-ejakulasi seringkali mengandung sperma, terutama jika terjadi kontak fisik kulit dengan kulit. Jika hal ini terjadi maka dapat meningkatkan risiko penularan penyakit seksual dan memungkinkan terjadinya kehamilan.

Sehingga ada baiknya untuk memasang kondom ketika penis telah selesai ereksi. Jika kondom dipasang pada saat penis belum ereksi, maka dapat menyebabkan kondom tidak akan terpasang dengan benar.

Sedangkan jika kondom dipasang saat penis belum sepenuhnya ereksi maka kondom akan menjadi longgar atau bahkan robek.

5. Proses memasang kondom yang aman

Langkah pertama untuk memasang kondom pada penis, yaitu jepit ujung kondom yang terdapat di bagian tengah lingkaran menggunakan jari tangan supaya udara tidak masuk. Jika udara masuk ke dalam kondom maka kondom akan lebih mudah robek.

Sambil menahan ujung kondom dengan menggunakan jari, letakkan kondom di atas kepala penis lalu gulung kondom sampai masuk ke batang penis hingga dan pangkal penis.

Setelahnya cek apakah kondom sudah terpasang dengan benar dan rasakan apakah kondom yang terpasang terasa terlalu ketat atau terlalu longgar.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya