Transformasi Pelayanan IVF di Indonesia dengan Inovasi dan Pengetahuan Global

Program bayi tabung mulai dikenal di Indonesia pada akhir 1980-an, dan kini Indonesia telah memiliki teknologi, inovasi, serta keterampilan klinis yang tinggi dalam metode ini.

oleh Tim Regional diperbarui 13 Agu 2024, 00:05 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2024, 19:07 WIB
Seminar Brawijaya IVF Center. (Liputan6.com/ ist)
Seminar Brawijaya IVF Center. (Liputan6.com/ ist)

Liputan6.com, Jakarta - Metode bayi tabung, atau dikenal dengan fertilisasi in vitro (IVF), telah mengalami perkembangan pesat sejak kelahiran bayi IVF pertama pada tahun 1978 di Manchester, Inggris. Kini, IVF menjadi salah satu alternatif bagi pasangan yang kesulitan hamil melalui pembuahan alami.

Program bayi tabung mulai dikenal di Indonesia pada akhir 1980-an, dan kini Indonesia telah memiliki teknologi, inovasi, serta keterampilan klinis yang tinggi dalam metode ini.

Seiring dengan perkembangan teknologi dan inovasi dalam metode IVF, Brawijaya IVF Center mengadakan seminar bertajuk "Update in Infertility Care" pada 4 Agustus 2024 di Jakarta. Seminar ini menghadirkan Robert Fisher pelopor dan pendiri Fertility Center Hamburg, Jerman, yang merupakan klinik IVF terbesar dan terkemuka di Jerman.

Robert Fischer selain aktif menulis publikasi di berbagai jurnal dan buku ilmiah nasional maupun internasional serta mengajar di berbagai konferensi dunia, juga merupakan anggota aktif dari American Society of Reproductive Medicine (ASRM).

Ia juga merupakan anggota pendiri European Society of Human Reproduction (ESHRE), anggota komite penasihat, serta anggota pendiri AG Gynakologische Endokrinologie und Fortpflanzungsmedizin (DGGEF) dan Berufsverband Reproduktionsmedizischer Zentren (BRZ) yang keduanya berpusat di Jerman.

Sebagai Reproductive Endocrinologist Medical Director Fertility Center Hamburg, yang memiliki pengalaman lebih dari 40 tahun di bidang IVF, Dr. Robert Fischer berbagi pengalaman dan pengetahuan klinis dalam menangani tindakan IVF yang kompleks.

Selain narasumber dari Jerman, Brawijaya IVF Center juga mengundang Prof Budi Wiweko, sebagai guru besar, praktisi klinis, dokter spesialis obstetri dan ginekologi, serta peneliti di bidang kedokteran reproduksi.

Prof. DR. dr. Budi Wiweko banyak memberikan pemahaman mendalam terkait kemajuan terkini dalam bidang reproduksi klinis, khususnya dalam penerapan teknologi IVF.

Sementara inisiator acara ini, dr Bagazi Direktur Operasional Brawijaya Hospital Antasari, menyatakan bahwa tujuan seminar ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pelayanan bagi pasien infertilitas yang dapat diterapkan di Brawijaya IVF Center.

"Kami berharap dapat memperoleh perspektif yang membantu Brawijaya IVF Center menjadi layanan infertilitas terdepan di Indonesia," kata dr.Bagazi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Brawijaya IVF Center

Sejak September 2023, Brawijaya Hospital Antasari telah memiliki layanan unggulan terbaru, yaitu Brawijaya IVF Center, sebuah pusat bayi tabung terkemuka yang menjembatani harapan baru bagi pasangan yang ingin mewujudkan impian memiliki buah hati. 

Tim dokter yang dipimpin oleh dr. Luky Satria sangat berpengalaman, khususnya dalam menangani kasus Endometriosis dan kasus kesuburan lainnya. Beliau juga pernah menimba ilmu di IVI Fertility Clinic, Spanyol. Tim dokter kami akan mengawal pasangan dari awal diagnosa hingga perawatan.

"Laboratorium kami dilengkapi dengan peralatan terkini dan teknologi seperti PGT-A, ICSI (Intra-cytoplasmic Sperm Injection), dan Timelapse Incubator yang akan memastikan hasil terbaik. Layanan konselor kami juga siap memberikan dukungan emosional dan mental yang Anda butuhkan," jelasnya.

Brawijaya IVF Center juga menjalin kerjasama dengan Star Fertility, lembaga reproduksi terkemuka dari Malaysia. Kemitraan ini membawa keunggulan teknologi dan pengetahuan internasional langsung ke Brawijaya IVF Center.

 


Layanan Klinik Bayi Tabung Terkini yang Lengkap

Brawijaya IVF Center dirancang untuk memenuhi berbagai kebutuhan pasangan. 

1. In Vitro Fertilization (IVF): Proses pembuahan di laboratorium, diikuti dengan transfer embrio berkualitas.

2. Intracytoplasmic Sperm Injection (ICSI): Proses di mana sperma disuntikkan langsung ke dalam sel telur, untuk keberhasilan pembuahan yang lebih tinggi. Cocok untuk masalah kualitas sperma.

3. Pemilihan Embrio Terbaik (PGT-A): Teknologi terdepan untuk mendeteksi masalah kromosom pada embrio guna mencegah keguguran dan mempercepat kehamilan dalam Program Kehamilan IVF (Bayi Tabung).

4. Konseling Prakonsepsi: Dukungan emosional dengan psikolog dan informasi penting oleh konselor sebelum memulai perjalanan bayi tabung.

5. Intrauterine Insemination (IUI): Solusi awal yang membantu meningkatkan peluang kehamilan dengan mengintroduksi sperma langsung ke rahim.6. IVF Time Lapse Technology: Teknologi Time Lapse Incubator memberikan pengawasan embrio terus-menerus dengan media kultur khusus untuk memastikan perkembangan optimal embrio.

Teknologi mutakhir ini memungkinkan tim medis mengumpulkan data untuk memilih embrio yang tepat, serta meningkatkan kemungkinan keberhasilan kehamilan dalam proses yang lebih efektif.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya