Liputan6.com, Palembang - Berakhirnya jabatan sebagai bupati dan wakil Bupati (Wabup) Banyuasin, Askolani-Slamet Somosentono memilih jalan masing-masing menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 nanti. Mantan Bupati Banyuasin Askolani, memilih pasangannya sendiri yakni Netta Indian. Sedangkan Slamet Somosentono lebih tertarik berpasangan dengan generasi muda, yakni Alfi N Rustam.
Persaingan kedua kandidat petahana tersebut kian sengit. Mereka sama-sama saling menggaet partai politik (parpol) besar untuk memenangkan Pilkada Banyuasin 2024 mendatang.
Pasangan calon (paslon) Slamet-Alfi atau disingkat Selfi, sudah mendapatkan banyak dukungan dari parpol besar. Ada 8 parpol yang sudah memberikan dukungan ke Selfi.
Advertisement
Baca Juga
Mulai dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Nasional Demokrat (NasDem), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA).
Yang terbaru, paslon Selfi bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menerima B1-KWK dari Partai Demokrat sebagai bentuk dukungan, Minggu (25/8/2025) di Jakarta.
Balon Wabup Banyuasin Alfi N Rustam berkata, dengan dukungan dari Partai Demokrat, semakin banyak partai politik yang ingin memenangkan paslon Selfi bertarung dan menang di Pilkada Banyuasin 2024.
“Alhamdulillah pasangan Slamet-Alfi resmi mendapat dukungan dari DPP Partai Demokrat, yang diserahkan langsung oleh AHY. InsyaAllah pasangan Selfi siap memberikan perubahan bagi Kabupaten Banyuasin,” ucapnya, Senin (26/8/2024).
Sebelumnya, Tim Pemenangan Slamet-Alfi sudah menggelar rapat partai koalisi di Excelton Hotel Palembang, 16-17 Agustus 2024 lalu untuk meraih kemenangan di Pilkada Banyuasin.
Ketua Tim Pemenangan Slamet-Alfi, Herman Ong berkata, rapat tersebut digelar untuk persiapan pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU) tanggal 27 Agustus 2024 mendatang. Mereka yakin mencapai target kemenangan di atas 60 persen yang akan diperoleh.
Nantinya, untuk menjalani masa kampanye, timnya akan fokus pada pemilih pemula yang ada di 21 kecamatan di Kabupaten Banyuasin.
“Generasi muda atau gen Z itu akan menjadi prioritas kami. Dari bulan Mei sampai sekarang. Alhamdulillah proses untuk mencapai elektabilitas sejauh ini semakin naik,” ujarnya.
Empat Partai Besar
Paslon pesaing yakni Askolani-Netta, juga mendapatkan dukungan dari berbagai parpol besar. Bahkan, baru-baru ini, paslon ini sudah menerima dukungan penuh dari PDI Perjuangan.
Bendahara Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Banyuasin PDI Perjuangan Arisa Lahari berkata, sebenarnya PDI Perjuangan sudah lama mendeklarasikan dukungan ke Askolani-Netta.
“Tapi memang PDI Perjuangan menunggu momentum yang tepat saja. Apalagi ada tiga kali penerbitan B Persetujuan Parpol-KWK,” katanya kepada Liputan6.com.
Selain PDI Perjuangan, parpol besar yang turut mendukung Askolani-Netta Indian adalah Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Sedangkan non-parlemen, lanjut Arisa, ada sembilan parpol yang memberikan dukungan, seperti Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Buruh, Partai Ummat dan lainnya.
“Tapi yang punya legalitas, yang disebutkan tadi (4 parpol) berdasarkan aturan. Hari ini juga sudah dapat yang terbaru (Partai Golkar). Sudah diambil balon wakil bupati ke Jakarta,” ucapnya.
Untuk Partai Golkar, kata Arisa, tidak ada perubahan dukungan, baik saat dijabat oleh Ketua Umum Airlangga Hartanto maupun Bahlil Lahadalia.
Advertisement