3 Anggota Lantamal VII Kupang Diduga Aniaya Warga hingga Tewas

Kejadian itu bermula dari persoalan keluarga, yang melibatkan saudari salah satu anggota TNI AL yang kini telah diamankan

oleh Ola Keda diperbarui 27 Agu 2024, 00:30 WIB
Diterbitkan 27 Agu 2024, 00:30 WIB
Danpomal Lantamal VII Kupang, Letkol Laut (PM) Catur Dono Wibowo, saat memberi keterangan pers (Liputan6.com/Ola Keda)
Danpomal Lantamal VII Kupang, Letkol Laut (PM) Catur Dono Wibowo, saat memberi keterangan pers (Liputan6.com/Ola Keda)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak tiga anggota Lantamal VII Kupang diduga terlibat dalam penganiayaan yang menyebabkan Makson Loinati tewas di Pelabuhan Tenau Kupang, Jumat (23/8/2024) /.

Ketiganya kini telah diamankan di Pomal Lantamal VII Kupang, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait keterlibatannya.

Danpomal Letkol Laut (PM) Catur Dono Wibowo mengatakan, setelah mendapatkan informasi penganiayaan tersebut, pihaknya langsung mengamankan tiga orang oknum TNI AL untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Setelah mendapatkan laporan dan informasi, kami dari Pomal Lantamal VII bergerak cepat untuk menindaklanjuti peristiwa tersebut," ujarnya.

Menurut Catur Dono Wibowo, peristiwa tersebut terjadi di pos security terminal penumpang Pelabuhan Tenau. Kejadian itu bermula dari persoalan keluarga, yang melibatkan saudari salah satu anggota TNI AL yang kini telah diamankan.

Oknum anggota itu setelah menerima informasi dari saudarinya, langsung meminta bantuan rekan-rekannya yang sedang bertugas mengamankan objek vital Pelabuhan Tenau, untuk menyelesaikan permasalah tersebut.

"Mereka kemudian bergerak dan bertemu dengan korban yang saat itu berada di pelabuhan, lalu membawanya ke Pos Security Pelabuhan Tenau. Di situlah terjadi penganiayaan," jelasnya.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Korban Hendak ke Jakarta

Ketiga anggota TNI AL yang diduga terlibat kini sedang menjalani pemeriksaan intensif oleh Pomal Lantamal VII. Mereka akan ditindak tegas sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

"Kami akan memastikan proses hukum berjalan sesuai prosedur," tegasnya.

Sebelum dianiaya hingga tewas, Makson Loinati (33) hendak berangkat mencari kerja di Kota Jakarta.

Ia kemudian diamankan di pelabuhan Tenau oleh tiga anggota TNI AL. Ia lantas dikeroyok hingga kritis.

Korban yang sudah kritis sempat dibawa ke rumah keluarga istrinya di Kelurahan Oesapa, Kelapa Lima. Kondisi korban yang makin parah kemudian dilarikan ke rumah sakit namun nyawanya tidak tertolong.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya