Hari Menopause Sedunia, Kenali Tanda-Tanda Menopause pada Wanita

Menopause biasanya dimulai antara usia 45-55 tahun. Kondisi ini sekaligus menjadi proses alami menuju penuaan.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 18 Okt 2024, 12:00 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2024, 12:00 WIB
Wanita Menopause
ilustrasi vagina/copyright pexels/cottonbro studio

Liputan6.com, Yogyakarta - Setiap 18 Oktober diperingati sebagai Hari Menopause Sedunia atau World Menopause Day. Peringatan ini hadir sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran tentang dampak menopause terhadap kehidupan wanita di seluruh dunia.

Menopause adalah kondisi ketika siklus menstruasi berhenti. Kondisi ini tak bisa dihindari dan pasti akan terjadi pada setiap wanita.

Menopause biasanya dimulai antara usia 45-55 tahun. Kondisi ini sekaligus menjadi proses alami menuju penuaan.

Umumnya, menopause tidak memengaruhi kondisi kesehatan seseorang. Tubuh akan tetap sehat dan aktif secara seksual, meski gairah yang dirasakan tidak setinggi sebelumnya.

Terdapat beberapa tanda-tanda menopause yang bisa dikenali. Apa saja?

1. Perimenopause

Menjelang fase menopause, wanita biasanya mengalami beberapa perubahan. Fase transisi ini disebut dengan perimenopause.

Selama fase inilah wanita akan merasakan tanda-tanda menopause. Setiap wanita akan merasakan tanda yang bervariasi yang dipengaruhi dari banyaknya kadar estrogen di dalam tubuh.

2. Perubahan Siklus Menstruasi

Tanda menopause yang paling bisa dikenali adalah perubahan pada siklus menstruasi. Biasanya durasi menstruasi menjadi lebih lama atau lebih pendek.

Selain itu, jeda menstruasi terkadang lebih cepat atau lebih lambat. Adapun volume perdarahan bisa lebih sedikit atau bahkan lebih banyak.

Perubahan siklus ini perlahan akan berujung pada berhentinya siklus menstruasi. Perubahan ini normal, tetapi tak ada salahnya jika ingin berkonsultasi dengan dokter.

3. Menurunnya Gairah Seksual

Tanda menopause lainnya adalah menurunnya gairah seksual. Tanda ini dialami oleh sebagian wanita.

Tanda ini terjadi karena menopause menyebabkan sensitivitas klitoris terhadap rangsangan menurun. Selain itu, tanda ini juga disebabkan oleh vagina yang menjadi lebih kering, sehingga timbul rasa nyeri ketika berhubungan intim.

Kondisi ini terjadi karena produksi hormon estrogen dan progesteron menurun. Hal itu mengakibatkan cairan pelumas berkurang.

 

Gangguan Tidur

4. Gangguan Tidur

Menjelang menopause, wanita biasanya akan mengalami susah tidur atau insomnia. Kondisi ini dipicu oleh tubuh yang cenderung lebih sering berkeringat (hot flashes).

Hal ini terjadi karena adanya penurunan kadar estrogen dan progesteron menjelang menopause. Kondisi ini menyebabkan rasa panas menyebar ke wajah, leher, dan seluruh tubuh, sehingga membuat tubuh menjadi berkeringat dan kemerahan.

5. Masalah Saluran Kemih

Tanda-tanda menopause lainnya adalah inkontinensia urine atau sulit menahan buang air kecil. Menjelang menopause, wanita menjadi lebih sering buang air kecil, bahkan merasa anyang-anyangan atau nyeri saat buang air kecil.

Kondisi ini disebabkan oleh jaringan di vagina dan saluran kemih yang mulai menipis dan kehilangan elastisitasnya. Menurunnya kadar estrogen menjelang menopause juga berpotensi menyebabkan wanita rentan mengalami infeksi saluran kemih (ISK).

6. Perubahan Bentuk Tubuh

Menjelang menopause, tubuh wanita juga akan mengalami perubahan hormon. Hal itu menyebabkan ketidakseimbangan hormon, sehingga memunculkan berbagai gejala yang memengaruhi bentuk tubuh.

Beberapa perubahan yang akan dialami biasanya berupa tubuh menjadi lebih gemuk karena massa otot berkurang, nyeri kepala dan jantung berdebar, kulit menjadi lebih tipis dan tampak kering, serta sendi dan otot menjadi mudah pegal dan terasa kaku.

 

Rambut Rontok dan Kulit Kering

7. Rambut Rontok dan Kulit Kering

Selain perubahan bentuk tubuh, menjelang menopause wanita juga akan mengalami rambut rontok dan kulit yang terasa semakin kering. Hal ini wajar terjadi dan merupakan salah satu tanda bertambahnya usia. Kondisi ini dipengaruhi oleh menurunnya kadar estrogen yang membuat rambut rapuh dan mudah rontok.

8. Masalah Psikologis

Perubahan hormon menjelang menopause juga bisa memengaruhi perubahan emosi dan kondisi psikologi. Menjelang menopause, wanita bisa menjadi lebih mudah tersinggung, merasa sedih, cepat lelah, mood swing, bahkan cemas.

9. Tanda-Tanda Menopause Lainnya

Selain beberapa tanda dan gejala menopause di atas, terdapat beberapa tanda-tanda menopause lainnya. Menjelang menopause, biasanya wanita juga akan mengalami peningkatan kadar kolesterol, peningkatan berat badan, tulang terasa lebih rapuh, perubahan bentuk payudara, nyeri sendi dan otot, serta melambatnya metabolisme saluran pencernaan.

 

Penulis: Resla

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya