Liputan6.com, Sukabumi - Bencana hidrometeorologi berupa banjir, longsor, dan pergerakan tanah telah memorakporandakan Kabupaten Sukabumi. Ratusan rumah dan warga menjadi korban terdampak akibat bencana alam ini, termasuk 8 orang meninggal dunia.
Tim gabungan SAR, BPBD, Polri dan TNI, serta relawan berjibaku mengevakuasi warga terdampak dan penanggulangan bencana. Salah satu anggota Polres Sukabumi, Bripka Miftahu Rochman, dikabarkan meninggal dunia saat menjalankan tugas, usai membantu evakuasi korban bencana alam di wilayah Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi.
Advertisement
Baca Juga
Kisah 2 Teman Syaikh Abdul Qadir Al-Jilani Nekat Uji Wali Al-Ghauts, Nasibnya Beda dengan Sulthonul Auliya
Kisah Haru Muadzin Tunanetra Muhammad Rifai, Tiba-Tiba Diberangkatkan Umrah oleh Orang yang Baru Dikenal
Top 3 Islami: Ciri Muslim Rajin Ibadah tapi Tak Menghapus Dosa Menurut Buya Yahya, 6 Wasiat Rasulullah untuk Umat Akhir Zaman
Kapolres Sukabumi AKBP Samian mengatakan, bencana longsor dan banjir bandang yang terjadi pada Rabu (4/12/2024) akibat cuaca ekstrem memaksa almarhum bekerja keras tanpa henti sejak dini hari.
Sebelumnya, pada Selasa (3/12/2024), Bripka Miftahu melaksanakan tugas piket rutin di Mako Polsek Lengkong. Namun, keesokan harinya, ia langsung turun ke lapangan membantu proses evakuasi dan penanganan bencana.
Dedikasi tinggi Bripka Miftahu tampak saat ia tetap bertugas di tengah kondisi fisik yang mulai menurun. Sekitar pukul 13.30 WIB, almarhum sempat kehilangan kesadaran dan langsung dilarikan ke Puskesmas Lengkong untuk mendapatkan pertolongan pertama.
Simak Video Pilihan Ini:
Meninggal Dunia di Rumah Sakit
Namun, kondisinya terus memburuk sehingga dirujuk ke RSUD Jampang Kulon pada malam harinya. Hingga dikabarkan meninggal dunia pada Jumat (6/12/2024) sekitar pukul 07.00 WIB. Kabar duka ini langsung disampaikan kepada rekan sejawat dan keluarganya.
Kapolres Sukabumi AKBP Samian menyampaikan rasa kehilangan yang mendalam atas kepergian almarhum.
“Bripka Miftahu adalah sosok anggota Polri yang berdedikasi tinggi, rela mengorbankan tenaga dan jiwa demi tugas kemanusiaan. Dedikasi dan pengabdiannya menjadi teladan bagi kita semua,” ujar Samian.
Rencananya, jenazah almarhum akan dimakamkan di wilayah Cirebon di kampung halamannya atas permintaan dari Pihak Keluarganya, dengan upacara kedinasan sebagai bentuk penghormatan atas pengorbanannya . Bripka Miftahu meninggalkan istri dan dua anak yang turut merasakan duka mendalam atas kepergiannya.
Kepergian Bripka Miftahu Rochman tidak hanya menjadi kehilangan bagi institusi Polri, tetapi juga bagi masyarakat yang merasakan dampak dari pengabdiannya. "Semoga almarhum diberikan tempat terbaik disisiNya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan," tuturnya.
Advertisement