Riset DNA Ungkap Asal-usul Genetik Penduduk Indonesia

Bukti ilmiah menunjukkan bahwa semua kelompok etnis yang ada saat ini merupakan hasil dari proses migrasi dan percampuran genetik yang telah berlangsung selama puluhan ribu tahun. Studi DNA ini menjadi landasan penting dalam memahami sejarah demografis Indonesia.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 02 Jan 2025, 16:00 WIB
Diterbitkan 02 Jan 2025, 16:00 WIB
DNA dan Genetik (iStockphoto)
Ilustrasi DNA dan Genetik (iStockphoto)

Liputan6.com, Yogyakarta - Lembaga Biologi Molekuler Eijkman mengungkap fakta mengejutkan tentang asal-usul genetik penduduk Indonesia melalui penelitian DNA yang dilakukan di 19 pulau dengan melibatkan 130 suku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa populasi yang kini mendiami wilayah Indonesia berasal dari empat gelombang migrasi besar sejak puluhan ribu tahun lalu.

Mengutip dari berbagai sumber, gelombang migrasi pertama terjadi sekitar 50.000 tahun yang lalu ketika kelompok Homo Sapiens dari Afrika bermigrasi hingga mencapai Papua. Pada masa tersebut, kondisi geografis masih memungkinkan perjalanan darat karena Papua masih terhubung dengan daratan lain.

Kelompok migran ini kemudian menetap dan berkembang di wilayah Papua. Migrasi kedua berlangsung antara 30.000 hingga 40.000 tahun yang lalu.

Kelompok yang dikenal sebagai Austronesia ini berasal dari kawasan Asia Tenggara. Mereka menyebar dan kemudian menetap di berbagai wilayah, terutama di Pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan.

Gelombang ketiga terjadi pada periode yang lebih recent, yakni 5.000 hingga 6.000 tahun lalu. Kelompok migran ini berasal dari wilayah Tiongkok Selatan dan Taiwan. Rute migrasi mereka melewati Filipina, kemudian menyebar ke berbagai wilayah seperti Kalimantan, Sulawesi, Sumatera, hingga kepulauan Mentawai.

Gelombang migrasi terakhir tercatat antara abad ketiga hingga abad ketiga belas. Periode ini ditandai dengan kedatangan para pedagang dari berbagai wilayah, termasuk Tiongkok, Arab, dan India.

Mereka tidak hanya membawa barang dagangan, tetapi juga memberikan pengaruh pada komposisi genetik penduduk di berbagai wilayah Nusantara. Temuan ini memberikan perspektif baru dalam memahami keragaman genetik penduduk Indonesia.

Penelitian tersebut mengonfirmasi bahwa tidak ada kelompok yang dapat mengklaim sebagai penduduk asli absolut, karena semua populasi yang ada merupakan hasil dari serangkaian migrasi panjang lintas benua. Data genetik ini juga menjelaskan mengapa Indonesia memiliki keragaman suku dan budaya yang sangat tinggi.

Setiap gelombang migrasi membawa karakter genetik dan budaya yang berbeda, yang kemudian berasimilasi dengan populasi yang sudah ada sebelumnya. Keragaman genetik ini menjadi salah satu faktor yang membentuk Indonesia sebagai negara dengan tingkat heterogenitas yang tinggi.

Meski berasal dari berbagai gelombang migrasi yang berbeda, populasi-populasi ini berhasil membangun identitas bersama sebagai satu bangsa. Penelitian ini juga membantah pandangan-pandangan yang bersifat diskriminatif terkait keaslian suatu kelompok etnis di Indonesia.

Bukti ilmiah menunjukkan bahwa semua kelompok etnis yang ada saat ini merupakan hasil dari proses migrasi dan percampuran genetik yang telah berlangsung selama puluhan ribu tahun. Studi DNA ini menjadi landasan penting dalam memahami sejarah demografis Indonesia.

Selain memberikan pencerahan tentang asal-usul genetik, penelitian ini juga memperkuat pemahaman bahwa Indonesia terbentuk dari proses migrasi dan akulturasi yang sangat panjang. Sehingga menghasilkan mozaik keragaman yang menjadi karakteristik unik bangsa ini.

Penulis: Ade Yofi Faidzun

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya