Hari Kanker Sedunia, Ketahui 5 Langkah Deteksi Dini Kanker

Pada 4 Februari 2000, Piagam Paris ditetapkan pada KTT Dunia Melawan Kanker untuk Milenium Baru. Piagam tersebut menyerukan aliansi yang kuat antara peneliti, profesional perawatan kesehatan, pasien, pemerintah, mitra industri, dan media untuk memerangi kanker.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 04 Feb 2025, 14:00 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2025, 14:00 WIB
Lovepink: Jangan Pernah Takut untuk Melakukan Deteksi Dini
Estee Lauder – Pink Pop-up Market, mencoba ajak masyarakat untuk memahami pentingnya kesadaran deteksi dini kanker payudara. (Fimela.com/Adrian Putra)... Selengkapnya

Liputan6.com, Yogyakarta - Hari Kanker Sedunia diperingati setiap 4 Februari. Peringatan ini merupakan bagian dari Kampanye Kanker Dunia yang merupakan tindak lanjut dari Piagam Paris.

Pada 4 Februari 2000, Piagam Paris ditetapkan pada KTT Dunia Melawan Kanker untuk Milenium Baru. Piagam tersebut menyerukan aliansi yang kuat antara peneliti, profesional perawatan kesehatan, pasien, pemerintah, mitra industri, dan media untuk memerangi kanker.

Seperti diketahui, kanker merupakan penyebab kematian utama di seluruh dunia. Negara-negara berpendapatan rendah dan menengah lebih rentan terkena kanker daripada negara-negara dengan sumber daya yang besar.

Oleh sebab itu, Hari Kanker Sedunia hadir sebagai upaya untuk mengatasi beban kanker yang terus meningkat di dunia sekaligus untuk mengupayakan langkah-langkah pengendalian yang efektif. Hari Kanker Sedunia berada di bawah tanggung jawab The Union for International Cancer Control (UICC).

UICC bertanggung jawab untuk mengoordinasikan Hari Kanker Sedunia secara global sejak kali pertama diselenggarakan pada 1993. Momentum Hari Kanker Sedunia menjadi waktu yang tepat untuk lebih mengenal bahaya penyakit ini.

Salah satu upaya untuk mengendalikan angka pengidap kanker adalah dengan lakukan deteksi dini untuk mengetahui kemungkinan kanker pada diri sendiri. Berikut lima langkah deteksi dini kanker:

1. Kenali gejala kanker

Penting untuk mengenal gejala-gejala yang mungkin timbul sebagai tanda adanya kanker. Gejala penyakit kanker cenderung beragam sesuai dengan bagian tubuh yang terdampak.

Beberapa gejala umum yang dapat diwaspadai adalah adanya perubahan warna atau tekstur kulit pada bagian tubuh yang terdampak, munculnya benjolan atau bengkak, mudah lelah, berat badan menurun drastis, luka yang tak kunjung sembuh, kesulitan bernapas, dan lainnya. Waspadalah jika beberapa gejala tersebut muncul.

2. Ketahui riwayat keluarga

Kanker bisa saja muncul karena faktor genetik. Oleh karena itu, mengetahui riwayat keluarga merupakan langkah awal yang bisa dilakukan untuk mendeteksi kanker sejak dini. Cari tahu riwayat kesehatan keluarga, termasuk apakah mereka memiliki penyakit kanker.

3. Lakukan tes genetik

Mencari tahu riwayat penyakit kanker dalam keluarga saja tidak cukup, perlu juga adanya tes genetik. Tes genetik atau tes genomik merupakan metode untuk mengetahui adanya mutasi gen yang terjadi di dalam tubuh.

Tes ini dilakukan pada seseorang yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit kanker sebelumnya. Oleh sebab itu, jika ada keluarga dengan riwayat kanker, sebaiknya segera lakukan tes genetik. 4. Pemeriksaan MedisSelain tes genetik, deteksi dini kanker juga bisa dilakukan melalui pemeriksaan medis. Dengan demikian, dokter dapat memastikan diagnosis penyakit kanker.

Terdapat sejumlah prosedur pemeriksaan yang dapat dilakukan, seperti MRI, USG, CT Scan, mammografi untuk deteksi kanker payudara, pap smear untuk deteksi kanker serviks, kolonoskopi untuk deteksi kanker usus besar dan kanker rektum, esofagogastroduodenoskopi (EGD) untuk deteksi kanker lambung, serta prostate specific antigen (PSA) untuk deteksi kanker prostat.

Penulis: Resla

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya