Es Gempol Pleret, Kenikmatan Warisan Minum Segar dari Solo

Tepung beras diolah hingga menjadi adonan, kemudian dibentuk menjadi bola-bola kecil untuk gempol dan lembaran tipis untuk pleret

oleh Panji Prayitno diperbarui 26 Jan 2025, 02:01 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2025, 14:08 WIB
Es Gempol Pleret, Kenikmatan Warisan Minum Segar dari Solo
Kalau cuacanya sedang panas, maka Es Gempol Pleret khas Jepara merupakan pilihan yang sangat tepat. (Foto: Bintang.com/Daniel Kampua, Digital Imaging: Bintang.com/Nurman Abdul Hakim)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Es Gempol Pleret adalah salah satu minuman tradisional khas Solo yang memadukan cita rasa manis, gurih, dan segar dalam satu mangkuk.

Minuman ini tidak hanya menjadi pelepas dahaga di siang hari yang terik, tetapi juga membawa cerita panjang mengenai tradisi dan budaya kuliner masyarakat Jawa. Nama gempol dan pleret mengacu pada dua komponen utama dalam minuman ini, yaitu bola-bola tepung beras yang kenyal (gempol) dan adonan pipih beras yang digulung atau dibentuk melengkung (pleret).

Kombinasi keduanya menciptakan tekstur yang unik dan memikat bagi siapa saja yang mencicipinya. Minuman ini terbuat dari bahan-bahan sederhana, seperti tepung beras, santan, dan gula merah.

Proses pembuatannya membutuhkan ketelatenan agar tekstur gempol dan pleret terasa kenyal sempurna. Tepung beras diolah hingga menjadi adonan, kemudian dibentuk menjadi bola-bola kecil untuk gempol dan lembaran tipis untuk pleret.

Setelah itu, keduanya direbus hingga matang dan teksturnya berubah menjadi lembut namun tetap kenyal. Kuah es gempol pleret biasanya terbuat dari santan yang direbus dengan daun pandan untuk memberikan aroma harum yang khas, serta ditambahkan gula merah cair yang memberikan rasa manis alami.

Cita rasa es gempol pleret sangat khas. Ketika menyantapnya, Anda akan merasakan perpaduan rasa manis dari gula merah, gurihnya santan, dan tekstur kenyal dari gempol dan pleret.

Rasa ini semakin sempurna ketika disajikan dengan es batu yang memberikan sensasi dingin yang menyegarkan. Bagi masyarakat Solo, es gempol pleret bukan sekadar minuman, tetapi juga bagian dari identitas budaya mereka.

Segar

Minuman ini sering kali hadir dalam acara-acara tradisional, seperti hajatan, perayaan adat, hingga sekadar suguhan di rumah-rumah pada hari-hari biasa. Seiring perkembangan zaman, keberadaan es gempol pleret sempat tergerus oleh munculnya berbagai minuman modern.

Namun, kesadaran akan pentingnya melestarikan warisan kuliner tradisional membuat minuman ini kembali mendapatkan tempat di hati masyarakat. Banyak pedagang di Solo yang tetap setia menjajakan es gempol pleret, baik di pasar tradisional maupun di warung kecil pinggir jalan.

Bahkan, beberapa kafe modern di Solo mulai mengadopsi minuman ini dengan sedikit sentuhan kreatif, seperti menambahkan topping kekinian atau menyajikannya dalam wadah yang lebih estetik.

Es gempol pleret tidak hanya menjadi simbol kuliner, tetapi juga lambang harmoni antara tradisi dan modernitas. Ketika Anda mencicipi minuman ini, Anda sebenarnya sedang merasakan sejarah panjang dan cinta masyarakat Solo terhadap kekayaan budaya mereka.

Maka, jika Anda berkunjung ke Solo, jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati segarnya es gempol pleret. Sebuah pengalaman kuliner yang sederhana, tetapi penuh makna.

Penulis; Belvana Fasya Saad

 
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya