Jurus Mandiri Sekuritas Hadapi Pasar Bebas ASEAN

Pelaksanaan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada 2015 juga menjadi perhatian pelaku industri pasar modal.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 22 Agu 2014, 17:18 WIB
Diterbitkan 22 Agu 2014, 17:18 WIB
Pasar Bebas ASEAN
(Foto: jmproid)

Liputan6.com, Jakarta - Pelaksanaan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada 2015 juga menjadi perhatian pelaku industri pasar modal. Cara dilakukan dengan membuka cabang perusahaan sekuritas di luar negeri untuk dapat menjangkau dana investor Indonesia di luar negeri.

Direktur Utama PT Mandiri Sekuritas,Abiprayadi Riyanto menuturkan, pelaksanaan MEA dapat membuat Indonesia menjadi target pasar. Sejumlah negara di Asia seperti Jepang tertarik untuk menjual produk di Indonesia.

Abiprayadi menceritakan, ketika 2002 bertemu dengan salah satu nasabah Bank Mandiri di Sulawesi Tengah, nasabah tersebut  telah menjadi investor di perusahaan sekuritas asing.

"Sebelum pelaksanaan MEA saja, perusahaan sekuritas asing sudah menjangkau masyarakat di luar Jawa apalagi sudah dibuka MEA," ujar Abiprayadi, saat acara media gathering PT Mandiri Sekuritas, Jumat (22/8/2014).

Oleh karena itu, PT Mandiri Sekuritas membuka cabang di Singapura. Menurut Abiprayadi, dengan membuka cabang di Singapura ini dapat mengajak investor Indonesia di Singapura untuk membeli portofolio investasi di Indonesia.

"Kami kasih services dengan jual obligasi pemerintah dan sukuk global. Jadi dananya masuk ke Indonesia melalui Mandiri Sekuritas dari pada melalui deutsche dan standard chartered. Dengan itu maka Indonesia tidak cuma buat pasar saja" kata Abiprayadi.

Abiprayadi menuturkan, memang pembukaan cabang perusahaan sekuritas di luar negeri lebih mudah dibandingkan perbankan. Hal itu karena pelaku pasar modal tersebut financial advisor.

"Untuk industri pasar modal lebih longgar. Mereka membantu sekuritas asing. Hal itu menjadikan juga Singapura sebagai financial hoop ikut terbantu," kata Abiprayadi.

Selain melakukan ekspansi di luar negeri, PT Mandiri Sekuritas menyempurnakan platform dan menciptakan edukasi yang benar untuk memberikan pemahaman benar mengenai investasi di pasar modal. Langkah ini dilakukan untuk mendongkrak target investor.

Pada Juli 2014, jumlah investor PT Mandiri Sekuritas mencapai 31 ribu dengan naik 64 persen dari periode Juli 2013 di kisaran 19.037 investor .
Selama ini nasabah PT Mandiri Sekuritas terutama di DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Timur.

"Akhir tahun 2014 kami targetkan 50 ribu investor," ujar Abiprayadi.

Selain itu, PT  Mandiri Sekuritas juga menggandeng PT Bank Mandiri Tbk untuk menjangkau nasabah Bank Mandiri agar menjadi investor saham. Menurut Abiprayadi, dengan kerja sama ini maka dapat menangkap potensi investor di seluruh daerah di Indonesia. Pihaknya juga akan mengoptimalkan daerah dengan transaksi uang besar seperti di Jawa untuk efisiensi.

"Tidak melihat daerah. Kami kerja sama dengan Bank Mandiri untuk menangkap potensi. Namun uang Indonesia 50 persen di Jawa,dan sisanya di luar Jawa. Bila di Jakarta belum optimal,maka garap itu dulu," tutur Abiprayadi. (Ahm/Ndw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya