Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak variasi dengan kecenderungan menguat. Gerak IHSG dipengaruhi oleh bursa saham regional.
"Kecenderungan sepertinya ke arah variasi, cenderung naik," kata Kepala Riset PT Universal Broker Securities Satrio Utomo kepada Liputan6.com, Jakarta, Jumat (14/8/2015).
Baca Juga
Dia mengatakan, sentimen dalam negeri masih minim sinyal positif. Perombakan kabinet atau reshuffle tak memberi dampak signifikan pada perdagangan saham.
Advertisement
"Masih bursa global, dalam negeri memang ada reshuffle, pengaruhnya kurang begitu kuat, pasar kurang merespons," tutur Satrio.
Pada perdagangan saham kali ini, dia memprediksi IHSG berada pada level support 4.572-4.530. Kemudian resistance pada level 4.660-4.619.
Riset PT Sinarmas Sekuritas memprediksi IHSG bergerak menguat pada perdagangan hari ini. IHSG diperkirakan berada pada level support 4.555 dan resistance pada level 4.630.
Dari sentimen regional, Amerika Serikat (AS) akan merilis data retail sales yang diperkirakan ke level 0,48 persen MoM naik dari bulan sebelumnya minus 0,3 persen MoM. Kemudian data initial jobless claims yang diproyeksikan berada di level 271 ribu, dari sebelumnya 270 ribu.
"Sedangkan dalam negeri akan dirilis data current account dengan perkiraan defisit US$ 5,8 miliar dari sebelumnya defisit US$ 3,8 miliar," tulis dalam riset Sinarmas.
Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan laju IHSG berada di atas area target support 4.435-4.465 dan mampu melampaui area target resistance 4.550-4.586.
"Pembalikan yang terjadi diharapkan dapat membuat peluang penguatan kembali apalagi jika didukung sentimen positif di pasar," kata Reza.
Ia memperkirakan IHSGÂ berada di rentang support 4.475-4.500 dan 4.605-4.615 pada perdagangan Jumat pekan ini.
Pada penutupan perdagangan saham Kamis 13 Agustus 2015, IHSG naik 104,75 poin (2,34 persen) ke level 4.584,25. Indeks saham LQ45 mendaki 3,03 persen ke level 775,12. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau pada hari ini.
Satrio merekomendasikan beberapa saham untuk diakumulasi, diantaranya PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT Adhi Karya Tbk (ADHI). (Amd/Ahm)
Â