Saham BUMN Menguat, IHSG Naik 104 Poin

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 104,75 poin ke level 4.584,25 pada penutupan perdagangan saham Kamis pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 13 Agu 2015, 16:16 WIB
Diterbitkan 13 Agu 2015, 16:16 WIB
Ihsg
(Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bergerak di zona hijau pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Penguatan IHSG mengikuti bursa saham Asia.

Pada penutupan perdagangan saham Kamis (13/8/2015), IHSG naik 104,75 poin (2,34 persen) ke level 4.584,25. Indeks saham LQ45 mendaki 3,03 persen ke level 775,12. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau pada hari ini.

Ada sebanyak 219 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. Sedangkan 72 saham berada di zona merah. Sedangkan 70 saham lainnya diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 244.628 kali dengan volume perdagangan saham 5,44 miliar saham. Nilai transaksi saham sekitar Rp 5,32 triliun.

Secara sektoral, sepuluh sektor saham menghijau. Sektor saham aneka industri naik 4,94 persen, disusul sektor saham perkebunan mendaki 4,2 persen, dan sektor saham manufaktur menguat 3,46 persen.

Meski IHSG menghijau, investor asing masih melanjutkan aksi jualnya. Tercatat investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 1,1 triliun. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 1,2 triliun.

Saham-saham berkapitalisasi besar cenderung menguat dan sebagai penggerak indeks saham. Saham-saham itu antara lain saham BBRI naik 3,35 persen ke level Rp 10.025 per saham, saham BMRI menguat 3,41 persen ke level Rp 9.100 per saham, saham ASII mendaki 5,35 persen ke level Rp 6.400 per saham, saham PGAS menanjak 5,9 persen naik ke level Rp 3.410 per saham. Sedangkan saham SRIL menguat 25,74 persen ke level Rp 381 per saham dan saham KREN mendaki 17,65 persen ke level Rp 1.000 per saham.

Saham-saham yang menekan indeks saham antara lain saham BBHI turun 3,10 persen ke level Rp 125 per saham, saham AUTO turun 3,04 persen ke level Rp 1.755 per saham, dan saham SMDR tergelincir 5,13 persen ke level Rp 5.550 per saham.

Bursa saham Asia juga cenderung menguat pada hari ini. Indeks saham Jepang Nikkei naik 0,99 persen ke level 20.595, indeks saham Hong Kong Hang Seng mendaki 0,43 persen ke level 24.018, dan indeks saham Singapura menanjak 1,3 persen ke level 3.101,27.

Analis PT First Asia Capital, David Sutyanto menuturkan IHSG menguat secara teknikal lantaran belum ada sentimen positif kuat yang mengangkat IHSG. Devaluasi Yuan tiga hari berturut-turut masih membayangi bursa saham. Apalagi investor asing masih mencatatkan aksi jual cukup besar lebih dari Rp 1 triliun.

"Ini memang agak aneh. Investor asing melakukan aksi jual besar tetapi IHSG menguat. Ini artinya ada intervensi belum tahu siapa.Saham-saham yang naik juga mulai dari Bank Mandiri, Telekomunikasi Indonesia, Perusahaan Gas Negara, Wijaya Karya, Bank Rakyat Indonesia, Bank Negara Indonesia. Jadi seperti ada fund yang masuk," ujar David saat dihubungi Liputan6.com. (Ahm/Gdn)

 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya