Aksi Jual di Sektor Saham Bioteknologi Tekan Wall Street

Saham Nike naik 8,9 persen telah mendorong indeks saham Dow Jones berakhir di zona positif, dan tidak diikuti oleh indeks saham S&P 500.

oleh Agustina Melani diperbarui 26 Sep 2015, 04:30 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2015, 04:30 WIB
Wall Street
(Foto: Reuters)

Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup mendatar pada akhir pekan ini seiring aksi jual di sektor saham bioteknologi.

Pada penutupan perdagangan saham Jumat (Sabtu pagi WIB), indeks saham Dow Jones naik 113,08 poin atau 0,7 persen ke level 16.314,4. Indeks saham S&P 500 melemah tipis 0,82 poin atau 0,04 persen ke level 1.931,42.

Diikuti indeks saham Nasdaq melemah 47,98 poin atau 1,01 persen ke level 4.686,50.Aksi jual di sektor saham bioteknologi telah menekan indeks saham. Indeks sektor saham bioteknologi Nasdaq turun 5,1 persen. Bahkan indeks saham ini masuk tren negatif.

Penurunan indeks saham ini melanjutkan pelemahan sekitar 13 persen pada pekan ini. Penurunan mingguan ini terbesar dalam tujuh tahun. Hal itu dipicu dari pernyataan calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat Hillary Clinton yang mengumumkan rencana menghentikan harga untuk obat khusus.

"Sektor saham bioteknologi pernah menjadi sektor saham yang sangat baik akan tetapi ada sejumlah sentimen negatif di pasar yang membuat pelaku pasar melakukan aksi pasar. Valuasi sahamnya cukup menggeliat," ujar Eric Kiby, Kepala Riset North Star Investment Management Corp seperti dikutip dari laman Reuters, Sabtu (26/9/2015).

Sentimen itu juga berdampak terhadap indeks sektor saham kesehatan S&P. Indeks sektor saham kesehatan melemah 2,7 persen, dan memimpin penurunan di S&P 500. Sementara itu, indeks sektor saham keuangan naik 1,5 persen. Indeks saham Dow Jones pun dapat berakhir di wilayah positif didorong dari saham Nike mencapai rekor tertinggi setelah labanya melampaui harapan.

Saham Nike naik 8,9 persen ke level US$ 125 sehingga memberikan dorongan terbesar untuk indeks saham Dow Jones dan S&P 500.Di awal perdagangan Jumat waktu setempat, indeks saham bergerak positif setelah pimpinan bank sentral AS atau The Federal Reserve Janet Yellen mengatakan dirinya dan pejabat The Fed lain tidak berharap gejolak ekonomi dan pasar keuangan baru-baru ini secara signifikan mengubah kebijakan bank sentral AS.

Dia pun mengharapkan suku bunga dapat dinaikkan pada 2015.Pada pekan ini, indeks saham Dow Jones turun 0,4 persen, diikuti indeks saham S&P 500 melemah 1,4 persen, dan indeks saham Nasdaq merosot 2,9 persen. Adapun volume perdagangan saham tercatat sekitar 7,2 miliar saham dibandingkan rata-rata harian selama 20 hari sekitar 7,4 miliar saham. (Ahm/Igw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya