Rupiah Dibuka Melemah, Pasar Tunggu Keputusan Suku Bunga BI

Ekonom nilai tukar rupiah masih berpotensi melemah di kisaran 16.300-16.310 dengan level support di sekitar 16.200.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 15 Jan 2025, 10:27 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2025, 10:21 WIB
Tertekan, Rupiah Terjun ke Level Rp16.283 per Dolar AS
Tercatat ada sebanyak 234 saham yang mengalami kenaikan, 383 turun, dan 186 stagnan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah pada perdagangan Selasa pagi, dengan penurunan 22 poin atau 0,14 persen menjadi 16.292 per dolar AS dibandingkan posisi sebelumnya rupiah di 16.270 per dolar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra menilai bahwa Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) yang dijadwalkan hari ini tidak akan memberikan dampak signifikan terhadap pergerakan rupiah.

Menurutnya, BI kemungkinan besar tidak akan menurunkan suku bunga acuan, mengingat kondisi pasar yang masih tertekan oleh sentimen global.

“Melihat pergerakan rupiah belakangan ini dan ancaman perang dagang, Bank Indonesia mungkin akan mempertahankan suku bunganya. Hal ini tidak akan banyak mempengaruhi rupiah secara langsung,” ujar Ariston dikutip dari ANTARA, Rabu (15/1/2024).

Faktor Eksternal Tekan Rupiah

Tekanan terhadap rupiah juga dipicu oleh kekhawatiran pasar terhadap pelambatan ekonomi China dan ancaman perang dagang global. Sementara itu, indeks dolar AS melemah ke level 109,23 dari posisi sebelumnya di 109,63 pada Selasa pagi.

“Penurunan indeks dolar AS disebabkan oleh data inflasi produsen AS bulan Desember 2024 yang di bawah ekspektasi pasar, hanya naik 0,2 persen secara month to month (MoM) dibandingkan prediksi 0,4 persen,” jelas Ariston.

Pasar saat ini menanti rilis data inflasi konsumen AS yang dijadwalkan malam ini. Inflasi utama AS diproyeksikan naik 0,3 persen MoM dan meningkat dari 2,7 persen menjadi 2,8 persen secara year on year (YoY).

 

Proyeksi Pergerakan Rupiah

Rupiah Stagnan Terhadap Dolar AS
Teller tengah menghitung mata uang dolar AS di penukaran uang di Jakarta, Rabu (10/7/2019). Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup stagnan di perdagangan pasar spot hari ini di angka Rp 14.125. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Ariston memprediksi, nilai tukar rupiah masih berpotensi melemah di kisaran 16.300-16.310 dengan level support di sekitar 16.200. “Sentimen global yang belum kondusif terus membebani aset-aset berisiko, termasuk rupiah,” tambahnya.

Meski demikian, keputusan BI pada RDG hari ini akan tetap menjadi perhatian pelaku pasar, terutama dalam kaitannya dengan kebijakan suku bunga dan langkah stabilisasi nilai tukar.

Dengan sentimen global yang beragam dan rilis data ekonomi penting dari AS, pasar valuta asing diperkirakan akan bergerak fluktuatif dalam beberapa hari ke depan.

Pelaku pasar diimbau untuk terus memantau perkembangan kebijakan BI serta data ekonomi global yang dapat memengaruhi arah pergerakan rupiah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya