IHSG Turun 27 Poin Tersengat Bursa Saham Global

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 27,63 poin atau 0,57 persen ke level 4.839,65.

oleh Agustina Melani diperbarui 08 Apr 2016, 09:22 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2016, 09:22 WIB
20151127-Penutupan-IHSG-Jakarta-AY
Pengunjung memfoto pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (27/11). Bursa saham Indonesia kembali melemah pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih melanjutkan tekanan pada perdagangan saham Jumat pekan ini. Bursa saham Asia dan Amerika Serikat (AS) berdampak negatif ke IHSG.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, IHSG turun 27,63 poin atau 0,57 persen ke level 4.839,65. Tekana IHSG tetap berlanjut pada pukul 09.00 WIB. IHSG susut 24,98 poin atau 0,51 persen ke level 4.842. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,83 persen ke level 838,54. Seluruh indeks saham acuan kompak tertekan.

Ada sebanyak 91 saham merosot sehingga mendorong IHSG ke zona merah. 60 saham lainnya menguat dan 58 saham diam di tempat. Pada Jumat pagi ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 4.845,89 dan terendah 4.836,92.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 11.677 kali dengan volume perdagangan 294,1 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 295,5 miliar.

Investor asing melakukan aksi beli sekitar Rp 15 miliar pada awal sesi perdagangan. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi jual sekitar Rp 15 miliar. Dolar AS berada di posisi Rp 13.158.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham tertekan kecuali sektor saham perkebunan naik 0,23 persen. Sektor saham aneka industri tergelincir 1,14 persen, dan membukukan penurunan terbesar. Lalu disusul sektor saham barnag konsumsi melemah 0,84 persen dan sektor saham manufaktur susut 0,79 persen.

Pada Jumat pagi ini, bursa saham Asia juga tertekan. Indeks saham Hong Kong Hang Seng melemah 0,76 persen ke level 20.266, ineks saham Korea Selatan Kospi tergelincir 0,66 persen ke level 1.961,17, dan indeks saham Jepang Nikkei susut 0,52 persen ke level 15.688.

Tekanan juga terjadi di bursa saham Shanghai yang tergelincir 0,52 persen ke level 2.993,38, dan indeks saham Singapura susut 0,61 persen ke level 2.796,20. Indeks saham Taiwan naik 0,36 persen ke level 8.514.

Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham TRIM naik 13,51 persen ke level Rp 84 per saham, saham SMCB naik 2,78 persen ke level Rp 1.110 per saham dan saham HEXA naik 3,23 persen ke level Rp 1.600 per saham.

Sedangkan saham-saham tertekan yaitu saham SMMT turun 9,75 persen ke level Rp 250 per saham, saham BIRD turun 2,2 persen ke level Rp 5.375 per saham dan saham BBRI tergelincir 1,35 persen ke level Rp 10.950 per saham.

Analis PT First Asia Capital David Sutyanto menuturkan pasar saham global kembali memburuk dipicu kekhawatiran prospek dan pertumbuhan ekonomi global dan kawasan Asia akan kembali membuat IHSG berfluktuasi.

Sejumlah harga saham sektoral yang relatif tinggi terutama di sektor tambang dan konsumsi rawan aksi aksi ambil untung pemodal. "IHSG akan bergerak di kisaran 4.840-4.890," ujar David. (Ahm/Igw)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya