IHSG Dibuka Menguat, Sempat Sentuh Level 5.201,59

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan penguatan pada perdagangan saham Rabu pekan ini.

oleh Arthur Gideon diperbarui 20 Jul 2016, 09:18 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2016, 09:18 WIB
Pada pembukaan perdagangan saham Rabu (20/7/2016), IHSG naik 27,78 poin atau 0,54 persen.
Pada pembukaan perdagangan saham Rabu (20/7/2016), IHSG naik 27,78 poin atau 0,54 persen.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan penguatan pada perdagangan saham Rabu pekan ini.  IHSG masih berpotensi menguat menyusul capital inflow yang diperkirakan tetap berlanjut.

Pada pembukaan perdagangan saham Rabu (20/7/2016), IHSG naik 27,78 poin atau 0,54 persen ke level 5.198,73. Indeks saham LQ45 menguat 0,66 persen ke level 896,72. Seluruh indeks saham acuan menghijau.

Ada sebanyak 91 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 32 saham melemah. 50 saham lainnya diam di tempat. IHSG sempat berada di level tertinggi 5.201,59 dan terendah 5.185,59.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 10.617 kali dengan volume perdagangan 225,7 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 280,1 miliar.

Investor asing kembali masuk ke pasar saham Indonesia. Investor asing melakukan aksi beli bersih Rp 10 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 10 miliar.

Secara sektoral, sepuluh sektor saham kompak penguat. Sektor saham barang konsumsi naik 1,48 persen, dan mencatatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham manufaktur naik 1,14 persen, dan sektor saham keuangan mendaki 0,79 persen.

Saham-saham yang mencatatkan penguatan antara lain saham ETWA naik 12,99 persen ke level Rp 87 per saham, saham ERAA mendaki 9,57 persen ke level Rp 760 per saham, dan saham HRUM menguat 5,10 persen ke level Rp 1.030 per saham.

Sedangkan saham-saham tertekan antara lain saham OASA melemah 9,95 persen ke level Rp 362 per saham, saham FPNI tergelincir 9,88 persen ke level Rp 146 per saham, dan saham UNIC susut 9,51 persen ke level Rp 1.285 per saham.

Analis PT BNI Securities Richard Jerry menjelaskan, bursa Amerika ditutup dengan tren mixed pada perdagangan Selasa. Indeks Dow Jones ditutup menguat 0,14 persen namun S&P 500 ditutup melemah 0,14 persen.

"Laporan kinerja kuartal dua mempengaruhi pergerakan bursa pada perdagangan kemarin. Netflix mencatatkan pertumbuhan pengguna di bawah ekspektasi, sedangkan Johnson & Johnson mencatatkan kenaikan laba melebihi ekspektasi para analis," jelas dia.

Ia melanjutkan, BNI Securities memperkirakan IHSG masih berpotensi menguat menyusul capital inflow yang diperkirakan tetap berlanjut. "Pasar akan mencermati keputusan suku bunga Bank Indonesia pada hari ini, serta hasil kinerja dari beberapa emiten yang akan dirilis minggu ini," tutupnya. (Gdn/Ndw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya