Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bergerak perkasa pada awal sesi perdagangan saham Kamis pekan ini. Pergerakan IHSG ikuti laju bursa global.
Pada pra pembukaan perdagangan saham, Kamis (4/8/2016), IHSG naik 13,13 poin atau 0,25 persen ke level 5.365. Penguatan indeks saham berlanjut pada pukul 09.00 WIB. IHSG menanjak 18,3 poin atau 0,34 persen ke level 5.370. Indeks saham LQ45 menguat 0,59 persen ke level 926,97. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat.
Ada sebanyak 138 saham menghijau sehingga mendorong penguatan IHSG. 19 saham melemah dan 63 saham lainnya diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 13.079 kali dengan volume perdagangan 302,9 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 271,3 miliar.
Pada awal sesi, IHSG sempat sentuh level tertinggi 5.382,64 dan terendah 5.365. Investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 12,94 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat berasa di kisaran Rp 13.130.
Baca Juga
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham aneka industri melemah 0,63 persen. Sektor saham perkebunan menguat 1,61 persen, dan membukukan penguatan terbesar. Disusul sektor saham tambang mendaki 1,08 persen dan sektor saham keuangan menanjak 0,77 persen.
Saham-saham yang menguat terbesar antara lain saham PICO naik 9,88 persen ke level Rp 178 per saham, saham DILD menanjak 7,89 persen ke level Rp 615 per saham, dan saham MYOR menguat 7,23 persen ke level Rp 1.780 per saham.
Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham LCGP turun 8,89 persen ke level Rp 164 per saham, saham JKON merosot 7,14 persen ke level Rp 650 per saham, dan saham ASII tergelincir 1,26 persen ke level Rp 7.850 per saham.
Bursa Asia pun bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,35 persen ke level 21.811,77. Indeks saham Korea Selatan Kospi menanjak 0,16 persen ke level 1.997,89, dan indeks saham Singapura menguat tipis 0,12 persen ke level 2.831,05.
Sedangkan indeks saham Jepang Nikkei merosot 0,58 persen ke level 15.989, indeks saham Shanghai turun 0,43 persen ke level 2.966, dan indeks saham Taiwan susut 0,15 persen ke level 8.989.
Advertisement
"Mengikuti pergerakan bursa global dan harga komoditas menguat, IHSG juga berpotensi naik. Namun dengan adanya sentimen negatif dari revisi asumsi makro dan defisit anggaran akan membuat potensi rebound menjadi terbatas dan bahkan masih berpotensi ditutup pada zona merah," ujar Analis PT First Asia Capital David Sutyanto.
Ia menuturkan pasar juga menantikan rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II. Diharapkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas 5 persen. "IHSG akan bergerak di kisaran 5.300-5.390," ujar dia. (Ahm/Ndw)