IHSG Menguat Tipis, Sektor Tambang Jadi Pendorong Utama

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali bergerak di zona hijau pada perdagangan hari kedua pekan ini.

oleh Arthur Gideon diperbarui 06 Sep 2016, 09:15 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2016, 09:15 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali bergerak di zona hijau pada perdagangan hari kedua pekan ini.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali bergerak di zona hijau pada perdagangan hari kedua pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali bergerak di zona hijau pada perdagangan hari kedua pekan ini. IHSG diperkirakan bergerak fluktuatif pada perdagangan hari ini.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Selasa (6/9/2016), IHSG naik 6,09 poin atau 0,11 persen ke level 5.363,04. Pada pembukaan perdagangan saham pukul 09.00 WIB, IHSG menguat lebih tinggi ke level 5.369,08.

Indeks saham LQ45 juga menguat 0,26 persen ke level 922,47. Sebagian besar indeks saham acuan menguat. Hanya Indeks Pefindo25 yang berada di zona merah pada awal perdagangan hari ini.

Ada sebanyak 107 saham naik sehingga mendorong IHSG. Sedangkan 30 saham melemah dan 59 saham diam di tempat.

IHSG sempat berada di level tertinggi 5.371,19 dan terendah 5.363,04. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 6.880 kali dengan volume perdagangan 240 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 145 miliar.

Secara sektoral, 10 sektor saham menguat pada perdagangan saham awal sesi ini. Sektor saham pertambangan naik 0,67 persen, dan membukukan penguatan terbesar. Sektor saham barang konsumsi menguat 0,53 persen dan sektor saham perkebunan menguat 0,43 persen.

Saham-saham yang memimpin penguatan antara lain saham ICON naik 22 persen ke level Rp 288 per saham, saham LMSH mendaki 7,96 persen ke level Rp 610 per saham, dan saham SKBM naik 7,69 persen ke level Rp 700 per saham.

Saham-saham yang melemah antara lain saham CTTH turun 10 persen ke level Rp 72 per saham, saham GDST susut 9,49 persen ke level Rp 124 per saham, dan saham BAJA susut 8,97 persen ke level Rp 264 per saham.

Analis PT BNI Securities Maxi Liesyaputra menjelaskan, indeks kemarin mengalami pergerakan yang fluktuatif pada sesi kedua perdagangan yang akhirnya ditutup menguat tipis sebesar 0,065 persen ke level 5356.9.

"Investor asing kembali melakukan aksi net buy yang jauh lebih tinggi dibandingkan hari Jumat pekan sebelumnya menjadi Rp 435 miliar," jelas dia.

Kemarin Dow Jones tutup sehubungan dengan Labor Day di Amerika Serikat. Sementara pergerakan bursa Eropa kemarin bervariasi dengan besaran yang tidak signifikan. Dari bursa regional Asia Pasifik, Nikkei pada pagi ini menguat meskipun tipis.

"Untuk hari ini kami perkirakan IHSG akan bergerak fluktuatif dengan potensi untuk dapat menguat dengan kisaran pergerakan antara 5340 sampai 5370," kata dia. (Gdn/Nrm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya