Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada awal pekan ini. Hal itu didukung kondisi ekonomi Indonesia yang stabil.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan, aliran dana investor asing menjadi salah satu penunjang kenaikan IHSG.
Akan tetapi, penguatan itu secara teknikal, dan potensi kenaikan IHSG masih berlanjut untuk menggapai level resistance 5.336. William menilai, level resistance itu dapat ditembus dengan catatan level support dapat bertahan kuat di 5.188.
"Selain itu, kondisi ekonomi yang stabil di dalam negeri masih akan turut menjaga pola pergerakan IHSG yang sedang bergerak membentuk pola kenaikan jangka pendek," ujar William dalam ulasannya, Senin (19/9/2016).
Advertisement
Baca Juga
Sementara itu, Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi menuturkan secara tren, IHSG masih belum dapat keluar dari tren menurun selama masih di bawah level 5.360. "IHSG masih akan terus uji level MA50, dengan pergerakan 5.210-5.360," ujar Lanjar.
Untuk rekomendasi saham, William memilih saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) untuk dicermati pelaku pasar.
Pada perdagangan saham Jumat 16 September 2016, IHSG ditutup naik 1,95 poin atau 0,04 persen ke level 5.267,77 dengan volume perdagangan cenderung moderat. Pergerakan cenderung tertekan pada pekan lalu melihat aliran dana investor asing yang cukup tinggi keluar dari pasar modal Indonesia pada pekan lalu sekitar Rp 1,89 triliun. (Ahm/Ndw)