IHSG Tertekan Sektor Saham Infrastruktur

Ada sebanyak 194 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah.

oleh Nurmayanti diperbarui 07 Des 2016, 16:15 WIB
Diterbitkan 07 Des 2016, 16:15 WIB

Liputan6.com, Jakarta Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada sesi akhir perdagangan saham hari ini.

Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (7/12/2016), IHSG turun 7,57 poin atau 0,14 persen ke level 5.265,3. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,34 persen ke level 881,29. Sebagian besar indeks saham melemah.

Ada sebanyak 194 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sedangkan 122 saham menguat dan 92 saham diam di tempat.

IHSG sempat berada di level tertinggi 5.273,51 dan terendah 5.229,79.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 306.078 kali dengan volume perdagangan 9,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,7 triliun.

Akan tetapi, investor asing melakukan aksi jual mencapai Rp 500 miliar di pasar reguler.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham melemah. Seperti sektor saham infrastruktur yang turun 0,92 persen, dan memimpin penurunan terbesar. Diikuti sektor saham aneka industri yang susut 0,87 persen dan sektor saham pertambangan sebesar 0,73 persen.

Sedangkan sektor saham yang naik adalah keuangan sebesar 0,45 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Diikuti sektor saham perdagangan yang menguat 0,08 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham BCIP naik 19,23 persen ke level Rp 310 per saham, saham SMRU naik 18,49 persen ke level Rp 282 per saham, dan saham CANI bertambah 16,13 persen ke level Rp 1.440 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham NISP turun 10 persen ke level Rp 1.530 per saham. Kemudian saham ITMA susut 9,8 persen ke level RP 1.830 per saham, dan saham HDFA merosot 9,49 persen menjadi Rp 248 per saham.


Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya