Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang naik pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Pelaku pasar menanti rencana kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve akan pengaruhi laju IHSG.
Analis PT Recapital Securities Kiswoyo Adi Joe menuturkan, laju IHSG berpeluang menguat. Laju IHSG, menurut Kiswoyo akan dipengaruhi sentimen eksternal.
Pelaku pasar sedang menanti bank sentral AS atau the Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga dalam pertemuan 13-14 Desember 2016. Kiswoyo memprediksi, ada potensi kenaikan suku bunga the Fed sekitar 0,25 persen-0,50 persen. Ia menilai, potensi kenaikan suku bunga tersebut sudah diantisipasi pelaku pasar.
Sedangkan sentimen internal, Kiswoyo menilai belum ada yang terlalu pengaruhi laju IHSG. "IHSG akan bergerak di kisaran 5.250-5.450," ujar dia saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (14/12/2016).
Advertisement
Baca Juga
Sementara itu, Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya mengatakan, IHSG terlihat bergerak dalam rentang konsolidasi wajar.
IHSG akan bergerak di kisaran support 5.221 yang cukup kuat teruji sedangkan resistance 5.389 yang perlu digapai untuk pengaruhi pola gerak IHSG.
"Potensi kenaikan masih terlihat cukup besar di tengah aliran dana investor asing yang keluar dari pasar modal Indonesai ditopang oleh kondisi ekonomi yang stabil," ujar dia.
Untuk rekomendasi saham, William memilih saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Astra International Tbk (ASII), dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).
Sedangkan Kiswoyo memilih saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Nippon Indosari Tbk (ROTI).