Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang naik pada perdagangan saham Jumat pekan ini. Sentimen rilis data ekonomi yaitu neraca perdagangan dan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) membayangi laju IHSG.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan, saat ini IHSGÂ masih bergerak konsolidasi di tengah fluktuasi harga komoditas minyak dan batu bara. Sedangkan dari fundamental ekonomi masih terlihat cukup stabil yang akan menopang pola gerak IHSG. Ini didukung dari neraca perdagangan yang surplus US$ 470 juta pada Mei 2017.
"IHSG berpotensi menguat di kisaran 5.723-5.834 pada Jumat pekan ini," ujar William dalam ulasannya, Jumat (16/6/2017).
Advertisement
Baca Juga
Sementara itu, Analis PT Asjaya Indosurya Securities Lanjar Nafi mengatakan, IHSG akan menguat terbatas. Kisaran IHSG di 5.750-5.800 menjelang akhir pekan ini.
"Secara teknikal IHSG terkonsolidasi pasca mencapai upper bollinger bands. Indikator bergerak menguat mendekati area jenuh beli," tutur Lanjar.
Untuk pilihan saham, Lanjar memilih sejumlah saham yang dapat dicermati pelaku pasar antara lain PT Nippon Indosari Tbk (ROTI), PT Indofarma Tbk (INAF), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).
Sedangkan William memilih saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR).
Sebelumnya pada penutupan perdagangan saham, Kamis 15 Juni 2017 IHSGÂ turun 16,61 poin atau 0,29 persen ke level 5.776,28. Indeks saham LQ45 melemah 0,41 persen ke level 970,15. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan kecuali indeks saham Pefindo25 naik 0,83 persen.
Â
Â
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:
Â
Â