Sektor Saham Aneka Industri Dorong IHSG Cetak Rekor

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 85,25 poin atau 1,49 persen ke level 5.792,89 pada Rabu pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 14 Jun 2017, 16:20 WIB
Diterbitkan 14 Jun 2017, 16:20 WIB
20161114-Perdagangan-Saham-Jakarta-AY
Pekerja tengah memantau pergerakan saham di sebuah monitor, Jakarta, Senin (14/11). Laju IHSG melemah 2,6 persen atau sekitar 137,71 poin ke level 5.094,25 pada penutupan sesi pertama perdagangan saham Senin (14/11/2016). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada perdagangan saham Rabu pekan ini. IHSG bahkan sentuh level tertinggi baru.

Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (14/6/2017), IHSG melejit 85,25 poin atau 1,49 persen ke level 5.792,89. Indeks saham LQ45 naik 1,7 persen ke level 974,17. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau.

Ada sebanyak 229 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 118 saham melemah dan 94 saham lainnya diam di tempat.

Pada Rabu pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.792,89 dan terendah 5.707,91. Transaksi perdagangan saham juga cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 323.568 kali dengan volume perdagangan 7,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 6,1 triliun.

Investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 202,98 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.278.

Secara sektoral, 10 sektor saham menghijau. Sektor saham aneka industri naik 3,35 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham konstruksi mendaki 2,13 persen dan sektor saham tambang menguat 1,85 persen.

Saham-saham yang cetak top gainers antara lain saham RODA naik 34,93 persen ke level Rp 197 per saham, saham YULE melonjak 34,82 persen ke level Rp 151 per saham, dan saham ALKA menguat 27,52 persen ke level Rp 190 per saham.

Saham-saham yang catatkan top losers antara lain saham YPAS turun 24,86 persen ke level Rp 1.315 per saham, saham HOME tergelincir 16,83 persen ke level Rp 336 per saham, dan saham ADBA susut 12,41 persen ke level Rp 6.000 per saham.

Bursa Asia sebagian besar melemah. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,09 persen ke level 25.875. Sementara itu, indeks saham Korea Selatan Kospi melemah 0,09 persen ke level 2.372,64, indeks saham Jepang Nikkei tergelincir 0,08 persen ke level 19.883, indeks saham Shanghai turun 0,73 persen ke level 3.130,67, indeks saham Singapura susut 0,13 persen ke level 3.253 dan indeks saham Taiwan merosot 0,55 persen ke level 10.072.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menilai IHSG masih dalam laju konsolidasi. Pelaku pasar mengantisipasi hasil pertemuan Bank Indonesia (BI) dan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve. "Selain itu, ada penguatan wall street sehingga berimbas ke IHSG," kata dia saat dihubungi Liputan6.com.

Lebih lanjut ia menuturkan, sejumlah data ekonomi juga mengangkat IHSG pada Rabu pekan ini. Rilis itu antara lain data penjualan motor dan mobil serta indeks kepercayaan konsumen.

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

 

 

 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya