8 Sektor Saham Tertekan, IHSG Turun 40 Poin

Investor asing melepas saham sekitar Rp 439 miliar di seluruh pasar, turut menekan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

oleh Agustina Melani diperbarui 05 Jul 2017, 16:16 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2017, 16:16 WIB
Ilustrasi Laju IHSG
Ilustrasi laju IHSG

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan pelemahan pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Tekanan IHSG didorong aksi ambil untung pelaku pasar.

Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (5/7/2017), IHSG melemah 40,31 poin atau 0,69 persen ke level 5.825,05. Indeks saham LQ45 susut 0,80 persen ke level 979,46. Indeks saham acuan pun kompak melemah.

Ada 184 saham melemah sehingga menekan IHSG. Sedangkan 135 saham menguat dan 113 saham lainnya diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 260.549 kali dengan volume perdagangan 8,1 miliar. Nilai transaksi harian saham Rp 6,6 triliun. Investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 439 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat di kisaran Rp 13.360.

Secara sektoral, sebagian sektor saham tertekan kecuali sektor saham pertanian naik 0,14 persen dan sektor saham aneka industri mendaki 0,34 persen. Sektor saham perdagangan susut 1,33 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Disusul sektor saham barang konsumsi melemah 1,03 persen dan sektor saham infrastruktur merosot 0,84 persen.

Saham-saham yang catatkan top gainers antara lain saham MPOW yang merupakan pendatang baru catat kenaikan 70 persen ke level Rp 340 per saham, saham TRAM melonjak 33,78 persen ke level Rp 99, dan saham ICON menanjak 28,21 persen ke level Rp 150 per saham.

Saham-saham yang melemah antara lain saham ITMA turun 17,10 persen ke level Rp 800 per saham, saham MYTX tergelincir 14,73 persen ke level Rp 220 per saham, dan saham HDFA merosot 13,70 persen ke level Rp 126 per saham.

Bursa Asia pun bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,52 persen ke level 25.521, indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 0,33 persen ke level 2.388,35, indeks saham Jepang Nikkei menguat 0,25 persen ke level 20.081, dan indeks saham Shanghai menanjak 0,76 persen ke level 3.207.

Selain itu, indeks saham Singapura menguat 1 persen ke level 3.243, dan memimpin penguatan terbesar. Disusul indeks saham Taiwan naik 0,55 persen ke level 10.404.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan, saat ini cenderung sepi sentimen. Pelaku pasar merealisasikan keuntungan usai IHSG cetak rekor tertinggi usai libur Lebaran.

"Ada capital outflow sehingga membuat koreksi. Selain itu dipengaruhi pergerakan harga komoditas," ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.

William menilai, penurunan IHSG masih wajar. IHSG masuk rentang konsolidasi usai naik di atas 5.800.

 

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

 

 

 

Tag Terkait

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya