Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang naik pada perdagangan saham Kamis pekan ini. IHSGÂ naik usai alami penurunan selama dua hari berturut-turut.
Analis PT Semesta Indovest Aditya Perdana mengatakan, IHSGÂ dapat menguat usai alami pelemahan dalam dua hari. Investor merealisasikan keuntungan di pasar saham menekan laju IHSG. Aksi jual investor asing sekitar Rp 1,6 triliun dalam dua hari. Oleh karena itu, Aditya menilai gerak IHSG akan sideways hingga akhirnya kembali menguat. Tren ini dinilai juga telah terjadi pada Mei dan Juni.
"IHSG bisa rebound. IHSG sudah naik cukup tinggi istirahat dulu. Fenomena ini terjadi pada Mei dan Juni. IHSG sempat naik 2,6 persen dalam satu hari. Ini IHSG sudah tembus 5.900. Kemungkinan akan sideways," kata Aditya saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (6/7/2017).
Advertisement
Baca Juga
Ia menuturkan, dari sentimen eksternal juga belum ada yang terlalu pengaruhi laju indeks saham. Ditambah sepi sentimen negatif di pasar saham. Oleh karena itu, Aditya perkirakan IHSG bergerak di kisaran 5.800-5.902 pada Kamis pekan ini. "Harusnya support IHSG bertahan di 5.800," ujar dia.
Sementara itu, analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan, IHSG sedang bergerak menguji support usai kembali cetak rekor tertinggi sepanjang sejarah. Pola pergerakan IHSGÂ masih didukung oleh kuatnya fundamental ekonomi. Pelaku pasar juga menanti laporan kinerja emiten pada semester I 2017. Diperkirakan rilis laporan keuangan mulai minggu depan.
"IHSG akan bergerak di kisaran 5.797-5.910," tutur dia.
Untuk rekomendasi saham, William memilih saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) untuk dicermati pelaku pasar.
Adapun, Aditya memilih saham BBNI, PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA), dan PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP).
Â
Â
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:
Â
Â
Â