IHSG Berpeluang Menguat

IHSG sendiri ditutup melemah 13,33 poin ke level 5.800,21 pada perdagangan saham kemarin.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 27 Jul 2017, 06:30 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2017, 06:30 WIB
20161114-Perdagangan-Saham-Jakarta-AY
Pekerja tengah memantau pergerakan saham di sebuah monitor, Jakarta, Senin (14/11). Laju IHSG melemah 2,6 persen atau sekitar 137,71 poin ke level 5.094,25 pada penutupan sesi pertama perdagangan saham Senin (14/11/2016). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada perdagangan saham Kamis (27/7/2017). Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi memperkirakan IHSG bergerak pada level support 5.756 dan resistance 5.840.

IHSG sendiri ditutup melemah 13,33 poin ke level 5.800,21 pada perdagangan saham kemarin.

"Indeks sektor keuangan perbankan memimpin penguatan sedangkan indeks sektor konsumer menjadi penekan," kata Lanjar.

Lanjar menuturkan, sentimen dalam negeri sendiri relatif positif. Hal ini terlihat dari data penanaman modal asing yang baru saja rilis Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Hal itu membuat investor asing mencatatkan aksi beli bersih Rp 264,2 miliar di papan reguler. Namun, investor asing melakukan jual bersih Rp 379,45 miliar di pasar negosiasi. "Sehingga total aliran dana asing net sell sebesar Rp 115,25 miliar," ujar dia.

Sementara, Bursa Asia ditutup variatif. Bursa Jepang mengalami penguatan. "Ditutup bervariasi indeks saham di Jepang memimpin penguatan sedangkan indeks saham Shanghai memimpin pelemahan meskipun dibuka cukup optimis," ujar dia.

Dia merekomendasikan PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Sumarecon Agung Tbk (SMRA), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA), PT PP Tbk (PTPP).

Tonton video menarik berikut ini:

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya