IHSG Berpeluang Menguat, Simak Saham Pilihan di Awal 2018

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 6.123-6.389 pada perdagangan saham Selasa pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 02 Jan 2018, 07:20 WIB
Diterbitkan 02 Jan 2018, 07:20 WIB
Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan saham di penghujung tahun ini ditutup langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan saham Selasa (2/1/2018).

Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan, IHSG berpotensi lanjutkan penguatan di awal 2018. Investor akan memulai mengatur komposisi investasi di awal 2018 sehingga memberikan gairah terhadap pola investasi di pasar modal Indonesia.

Ia menambahkan, rilis data ekonomi seperti inflasi yang diprediksi masih terkendali akan berikan warna terhadap pola pergerakan IHSG. Sentimen rilis inflasi itu juga akan menjadi sentimen yang dapat mendorong kembali naiknya IHSG.

"IHSG akan bergerak di kisaran 6.123-6.389 pada Selasa pekan ini," ujar William dalam ulasannya, Selasa pekan ini.

Sementara itu, Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi menuturkan, IHSG berpotensi koreksi cukup besar. IHSG akan bergerak di kisaran 6.270-6.368 pada awal pekan ini.

"Pergerakan IHSG secara teknikal alami penguatan signifikan terbesar sejak 20 tahun terakhir pada Desember. Di saat momentum jenuh seakan memberikan bayangan negatif pada awal 2018," kata Lanjar.

Sebelumnya, IHSG naik 41,61 poin ke posisi 6.355,65. Posisi tersebut seakan mematahkan harapkan analis sebelumnya yang berada di kisaran 6.100-6.200 pada 2017. Optimisme menyambut 2018 setelah investor dibayangi aksi ambil untung yang cukup besar menjadi katalis penguatan.

Untuk pilihan saham, William memilih saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Jokowi: IHSG Tembus ke Level 6.355 Itu di Luar Perkiraan

FOTO: Presiden Jokowi Tutup Perdagangan Saham Tahun 2017
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan pada penutupan index saham gabungan 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan bursa saham 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin, angka tersebut naik dibandingkan tahun 2016. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya,Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menembus level 6.355,65‎ merupakan capaian di luar perkiraan. ‎‎Hal tersebut dia sampaikan saat menutup perdagangan saham 2017 di Bursa Efek Indonesi (BEI), Jumat 29 Desember 2017.

"Telah kita tutup pada sore hari ini IHSG dengan angka 6,355.65. Ini angka yang di luar perkiraan kita semuanya," ujar dia.

Untuk diketahui, pada penutupan perdagangan saham hari ini, IHSG menguat 41,60 poin atau 0,66 persen ke posisi 6.355,65. Indeks saham LQ45 menguat 0,84 persen ke posisi 1.070,34. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Menurut Jokowi, dulu banyak pihak yang meragukan IHSG bisa menembus angka 6.000. Namun buktinya, pada akhir tahun ini, IHSG bisa menembus angka 6.300.

"Dulu banyak yang menyampaikan bisa 6.000 saja kita sudah untung, sudah seneng. Kalau sekarang 6.355, bagaimana?," kata dia.

Oleh sebab itu, Jokowi mengungkapkan capaian ini patut mendapatkan apresiasi. Dia juga meminta agar di tahun depan, para pelaku pasar modal bekerja lebih keras dalam rangka memajukan perdagangan saham di Indonesia.

‎"Atas nama pemerintah, saya memberikan penghargaan dan apresiasi yang tinggi kepada segenap pelaku pasar modal Indonesia yang memiliki motivasi dan dedikasi yang tinggi untuk memajukan perekonomian nasional dan pasar modal Indonesia," tutup Jokowi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya