Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada Selasa pekan ini. Akan tetapi, investor perlu mewaspadai aksi ambil untung atau profit taking.
Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya menuturkan pergerakan IHSG dalam konsolidatasi wajar. IHSG berpotensi berpeluang kembali gapai rekor tertinggi sepanjang masa.
"IHSG akan bergerak di kisaran 6.502 - 6.713 pada Selasa pekan ini," ujar dia dalam ulasannya, Selasa (20/2/2018).
Advertisement
Sementara itu, Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Aji mengatakan, laju IHSG akan bergerak di area resistance pada level 6.716 - 6.744.Â
Baca Juga
Analis PT Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi menuturkan, IHSG akan bergerak variasi pada Selasa pekan ini. IHSG akan bergerak di kisaran 6.635-6.750. Ia menuturkan, IHSG bergerak menguat kembali ke level tertinggi secara teknikal.
"Indikasi penguatan lanjutan hingga 6.750 jika berhasil mempertahankan posisi di level tertinggi pada perdagangan selanjutnya. Namun indicator stochastic tiba pada area jenuh beli. Meski pun demikian investor perlu mewaspadai aksi ambil untung melihat pergerakan sebelumnya uji level support moving average lima harian dan 20 harian," jelas dia.
Untuk pilihan saham, William memilih saham PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI), dan juga PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB). Sedangkan Nafan memilih PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), PT Bank Permata Tbk (BNLI), dan juga PT Jasa Marga Tbk (JSMR).Â
 Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Â
IHSG Cetak Rekor Baru pada Perdagangan Kemarin
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali catatkan rekor baru pada perdagangan saham Senin 19 Februari 2018. Aksi beli investor asing mendukung IHSG.
Pada penutupan perdagangan saham, IHSG naik 97,70 poin atau 1,48 persen ke posisi 6.689,28. Indeks saham LQ45 mendaki 1,74 persen ke posisi 1.128,24. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat.
Ada sebanyak 263 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. Sedangkan 111 saham melemah dan 106 saham lainnya diam di tempat. Pada akhir sesi, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.689,28 dan terendah 6.607,90.
Pada Senin pekan ini, IHSG sempat sentuh level tertinggi dalam sejarah. Sebelumnya, IHSG sempat level tertinggi di 6.680 pada 29 Januari 2018.
Tercatat volume perdagangan saham 11,73 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,49 triliun. Investor asing melakukan aksi beli Rp 420,67 miliar di pasar regular.Total frekuensi perdagangan saham sekitar 379.344 kali.
Secara sektoral, sebagian besar sector saham menguat kecuali sector saham pertanian . Sektor saham industri dasar mengangkat IHSG dengan naik 2,99 persen dan sektor saham properti menanjak 2,5 persen.
Saham-saham yang catatkan penguatan terbesar antara lain saham MYRX naik 13,46 persen ke posisi Rp 177, saham LEAD melonjak 12,59 persen ke posisi Rp 161, dan saham IKAI menanjak 11,18 persen ke posisi Rp 358 per saham.
Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham IBFN turun 6,36 persen ke posisi Rp 103, saham ESSA merosot 3,11 persen ke posisi Rp 312 dan saham SRIL tergelincir 2,81 persen ke posisi Rp 346 per saham.
Di bursa saham Asia, sebagian besar indeks saham acuan menguat. Indeks saham Jepang Nikkei naik 3,2 persen, indeks saham Singapura menguat 1,3 persen, indeks saham Hong Kong Hang Seng mendaki 2 persen, dan indeks saham Malaysia menguat 0,9 persen.
Advertisement