8 Sektor Saham Menguat, IHSG Naik 16,22 Poin

Investor asing melakukan aksi jual Rp 601,38 miliar di tengah laju penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

oleh Agustina Melani diperbarui 14 Feb 2018, 17:10 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2018, 17:10 WIB
Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pergerakan saham terlihat di sebuah monitor, Jakarta, Jumat (29/12). Angka tersebut naik signifikan apabila dibandingkan tahun 2016 yang hanya mencatat penutupan perdagangan pada level 5.296,711 poin. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bervariasi dengan kecenderungan menguat. Investor asing masih melakukan aksi jual di tengah penguatan IHSG.

Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (14/2/2018), IHSG naik 16,22 poin atau 0,25 persen ke posisi 6.594,40. Indeks saham LQ45 menguat 0,17 persen ke posisi 1.111,15. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Ada sebanyak 198 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 146 saham melemah dan 128 saham diam di tempat.IHSG sempat berada di level tertinggi 6.599,31 dan terendah 6.572,50.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 345.593 kali dengan volume perdagangan saham 11,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8,1 triliun.

Investor asing melakukan aksi jual Rp 601,38 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.626. Secara sektoral, sebagian besar sektor saham kecuali sektor saham keuangan melemah 0,20 persen dan sektor saham perdagangan susut 0,01 persen.

Sektor saham industri dasar naik 1,25 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham aneka industri menguat 1,13 persen dan sektor saham manufaktur menanjak 0,57 persen.

Saham-saham catatkan penguatan terbesar antara lain saham ISSP naik 20,16 persen ke posisi Rp 155, saham GDST melonjak 13,10 persen ke posisi Rp 95, dan saham BGTG menanjak 8,39 persen ke posisi Rp 168 per saham.

Sedangkan saham-saham tertekan antara lain saham RIMO melemah 10,80 persen ke posisi Rp 157, saham MYRX merosot 4,4 persen ke posisi Rp 152, dan saham LEAD tergelincir 2,99 persen ke posisi Rp 130 per saham.

Bursa saham Asia bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 2,34 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 1,11 persen, indeks saham Shanghai menanjak 0,45 persen. Sementara itu, indeks saham Jepang Nikkei susut 0,43 persen dan indeks saham Singapura melemah 0,36 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

IHSG Menguat pada Awal Sesi Perdagangan Saham

Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di dua arah di awal sesi perdagangan saham Rabu ini. Investor asing masih melakukan aksi jual pada perdagangan hari ini.

Pada pra-pembukaan perdagangan saham, Rabu 14 Februari 2018, IHSG turun tipis 1,06 poin atau 0,02 persen ke posisi 6.577. IHSG berbalik arah pada pembukaan pukul 09.00 WIB.

IHSG mendaki 13,70 poin atau 0,21 persen ke posisi 6.591,33. Indeks saham LQ45 menguat 0,19 persen ke posisi 1.111,39. Sebagian besar indeks saham acuan menguat.

Pada Rabu pagi, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.595,32 dan terendah 6.577,11. Ada sebanyak 117 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. Sedangkan 23 saham melemah dan 80 saham lainnya diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 11.437 kali dengan volume perdagangan saham 234,9 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 373 miliar.

Investor asing melakukan aksi jual Rp 10 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di posisi Rp 13.650.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat dan hanya sektor barang konsumsi yang melemah 0,18 persen. Sektor saham pertambangan menguat 1,13 persen, dan catatkan kenaikan terbesar. Disusul sektor saham infrastruktur naik 0,68 persen.

Saham-saham yang catatkan penguatan terbesar antara lain saham MKNT melonjak 23,53 persen ke posisi Rp 376, saham TRUS mendaki 6,94 persen ke posisi Rp 308 per saham, dan saham GMFI naik 5,41 persen ke posisi Rp 390 per saham.

Sementara itu, saham-saham yang tergelincir antara lain saham INTD susut 24,70 persen ke posisi Rp 625 per saham, saham JIHD melemah 8,40 persen ke posisi Rp 458 per saham, dan saham RAJA merosot 6,11 persen ke posisi Rp 615 per saham.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya