Anak Usaha Jasa Marga Raih Pinjaman Bank Rp 3,3 Triliun

Pinjaman yang diperoleh anak usaha Jasa Marga untuk biayai proyek ruas jalan Tol Kunciran-Serpong sepanjang 11,19 kilometer (km).

oleh Bawono Yadika diperbarui 20 Jul 2018, 17:34 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2018, 17:34 WIB
(Foto:Liputan6.com/Bawono Y)
Anak usaha PT Jasa Marga Tbk raih pinjaman (Foto:Liputan6.com/Bawono Y)

Liputan6.com, Jakarta - Anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) yaitu PT Marga Trans Nusantara (MTN), memperoleh fasilitas kredit sindikasi dari lima bank senilai Rp 3,3 triliun.

Pinjaman tersebut untuk membiayai proyek ruas jalan Tol Kunciran-Serpong sepanjang 11,19 kilometer (km).

Direktur Keuangan PT Jasa Marga Tbk, Donny Arsal mengatakan, kelima bank yang memberikan fasilitas kredit sindikasi tersebut adalah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Riau Kepri.

"Total kebutuhan dana investasi untuk membiayai proyek ruas jalan Tol Kunciran-Serpong mencapai Rp4,7 triliun. Sekitar 70 persen dibiayai dari kredit investasi perbankan dan sisanya 30 persen berasal dari equitas," tutur dia saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (20/7/2018).

Dari total kredit sindikasi tersebut, pinjaman dari PT Bank Negara Indonesia Tbk sebesar Rp735,856 miliar, PT Bank Mandiri Tbk sebesar Rp792,431 miliar, PT Bank Central Asia Tbk sebesar Rp 735,856 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk sebesar Rp735,856 miliar dan BPD Riau Kepri Rp 300 miliar. 

"Tenor pinjaman sindikasi ini selama 15 tahun," ujar dia. 

MTN merupakan perusahaan pemilik konsesi proyek ruas jalan Tol Kunciran-Serpong. Proyek ini ditargetkan selesai pada kuartal I 2019.

 

Jasa Marga Siap Berikan 30 Persen Lahan Rest Area untuk UMKM

(Foto: Dok PT Jasa Marga Tbk)
Area Rest di jalan tol (Foto: Dok PT Jasa Marga Tbk)

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno beberapa waktu lalu sempat mengimbau para operator jalan tol untuk menyisihkan sedikitnya 30 persen tempat di rest area tol kepada para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) lokal. Itu dilakukan guna mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di sekitar ruas jalan tol.

Menanggapi hal tersebut, PT Jasa Marga (Persero) Tbk sebagai salah satu perusahaan pelat merah yang bergerak di bidang penyelenggara jasa jalan tol menyatakan, sudah mempersiapkan 15 rest areaterbarunya untuk ikut diisi pelaku UMKM setempat.

AVP Corporate Communication PT Jasa Marga (Persero) Tbk Dwimawan Heru menjelaskan, Jasa Marga saat ini diberikan amanat untuk mengelola sejumlah rest area, baik yang dioperasikan secara mandiri perseroan maupun lewat kerjasama dengan pihak ketiga. Dari jumlah tersebut, sebanyak 9 rest areadioperasikan sendiri oleh Jasa Marga.

"Untuk yang sudah eksisting, saya beri contoh, rest area Km 207 Palikanci. Di sana ada lebih dari 25 UMKM untuk satu rest area. Jadi sebenarnya itu sudah cukup tinggi," ungkap dia kepada Liputan6.com, seperti dikutip Rabu 18 Juli 2018.

Dia pun mengkalkulasi, ada sekitar 400 UMKM yang kini bermukim di rest area kepunyaan Jasa Marga. "Secara keseluruhan di ruas tol milik kita, mulai dari Jakarta-Tangerang, Jagorawi, Jakarta-Cikampek, Purbaleunyi, Palikanci, Semarang Seksi A-B-C, itu ada sekitar 400 UMKM yang sudah eksisting," papar dia.

Jasa Marga saat ini tengah membangun beberapa jalan tol baru di ruas Trans Jawa. Mulai dari Tol Semarang-Solo, Solo-Ngawi, Ngawi-Kertosono, sampai Surabaya-Mojokoerto. Ia pun menyebutkan, terdapat sekitar 15 rest area baru di sejumlah jalan tol teranyar itu.

"Kami perkirakan ada sekitar 15 rest area. Di 15 rest area tersebut, kita komitmen untuk mengalokasikan 30 persen tempat untuk UMKM di rest area yang baru itu," kata Heru.

Adapun ia menganggap, Jasa Marga telah punya visi yang sejalan dengan arahan pemerintah lewat Presiden RI Joko Widodo, Menteri BUMN Rini Soemarno dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, yang hendak memanfaatkan keberadaan jalan tol untuk bantu meningkatkan perekonomian di kawasan sekitarnya.

"Makanya di 15 tempat yang baru itu, kami bekerjasama dengan pemerintah lokal untuk batu berikan kesempatan bagi UMKM. Baik itu nantinya akan dalam bentuk usaha kerajinan atau kuliner, tentu itu mengandalkan sumber daya setempat," tutur dia.

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya