Liputan6.com, Jakarta - Penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tampaknya menjadi angin segar bagi laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini. Gerak IHSG bahkan diprediksi bakal menguat kembali pada perdagangan Jumat (10/9/2018).
Kepala Riset Koneksi Capital Alfred Nainggolan mengatakan, sentimen nilai tukar rupiah masih akan pengaruhi laju IHSG. Ia meramalkan gerak IHSG bakal berada di zona positif di perdagangan hari ini.
Advertisement
Baca Juga
"Sentimen rupiah masih kuat pengaruhi IHSG. Hari ini memang menguat 1,63 persen tapi itu masih belum bisa me-recovery anjloknya pada perdagangan Rabu kemarin yang sekitar 4 persen," tuturnya kepada Liputan6.com, Jumat.
Oleh karena itu, Alfred meramalkan IHSG bakal menguat tipis untuk hari ini. "Jadi tampaknya akan menguat tipis ya pada hari ini," ujarnya.
Alfred memproyeksikan IHSG di rentang 5.720- 5.840. Dia juga masih merekomendasikan saham-saham sektor pertambangan dan infrastruktur.
"Masih pertambangan, seperti PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT), dan juga PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA)," ungkapnya.
Alfred menambahkan, laju IHSG pada pekan depan akan sangat ditentukan oleh perdagangan hari ini. "Bursa global kan Sabtu-Minggu libur ya, jadi memang tampaknya kedepan akan sangat ditentukan pada perdagangan hari ini," tutup dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Penutupan Perdagangan Kemarin
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya mampu keluar dari zona merah pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Seluruh sektor mampu parkir di zona hijau.
Pada penutupan perdagangan saham Kamis (6/9/2018), IHSG menguat 92,59 poin atau 1,63 persen ke posisi 5.776,09. Indeks saham LQ45 juga naik 2,15 persen ke posisi 909,68. Selurun indeks saham acuan kompak parkir di zona hijau.
Sebanyak 249 saham menguat sehingga mendorong IHSG. Selain itu 130 saham melemah dan 106 saham diam di tempat. IHSG sempat berada di level tertinggi 5.786,66 dan terendah 5.660,86.
Total frekuensi perdagangan saham sekitar 422.617 kali dengan volume perdagangan saham 8,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8,5 triliun. Investor asing jual saham Rp 758 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.881.
10 sektor saham kompak menghijau. Sektor saham industri dasar naik 2,46 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham keuangan yang melonjak 2 persen dan sektor saham infrastruktur menguat 1,92 persen.
Advertisement