Pernyataan Gubernur The Fed Angkat Wall Street

Pada perdagangan kali ini, S&P 500 dan Dow membukukan persentase keuntungan terbesar dalam delapan bulan.

oleh Nurmayanti diperbarui 29 Nov 2018, 05:31 WIB
Diterbitkan 29 Nov 2018, 05:31 WIB
Perdagangan Saham dan Bursa
Ilustrasi Foto Perdagangan Saham dan Bursa (iStockphoto)

Liputan6.com, New York - Wall Street ditutup menguat usai Gubernur Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell mengatakan jika kebijakan tingkat suku bunga saat ini di bawah perkiraan level untuk bisa mengerem atau meningkatkan ekonomi Amerika Serikat (AS) menjadi sehat. Komentar ini  dianggap menjadi tanda jika siklus pengetatan tiga tahun Fed hampir berakhir.

Melansir laman Reuters, Dow Jones Industrial Average .DJI naik 617,7 poin, atau 2,5 persen, menjadi 25.366,43. Sementara indeks S & P 500 .SPX naik 61,61 poin, atau 2,30 persen, menjadi 2.743,78 dan Nasdaq Composite .IXIC menambahkan 208,89 poin, atau 2,95 persen, menjadi 7.291,59.

Pada perdagangan kali ini, S&P 500 dan Dow membukukan persentase keuntungan terbesar dalam delapan bulan. Sementara Nasdaq di posisi kenaikan terbesarnya dalam lebih dari satu bulan setelah pidato Powell pada Economic Club of New York.

Powell mengatakan bahwa sementara ini ada banyak hal yang disukai tentang kondisi prospek AS. "Laju kenaikan (suku bunga) bertahap telah menjadi latihan dalam menyeimbangkan risiko," kata dia.

Sebelumnya pada Rabu, dalam laporan stabilitas keuangannya yang pertama, Fed memperingatkan bahwa ketegangan perdagangan, Brexit, dan pasar negara berkembang yang bermasalah dapat mengguncang sistem keuangan AS di mana harga aset menjadi naik.

"(Powell) sekarang mengakui jika dia hampir netral, yang menunjukkan mungkin tidak akan ada kenaikan suku bunga di masa depan sehingga membuat investor percaya," kata Jack Ablin, Kepala Investasi Cresset Wealth Advisors di Chicago. 

 

Perdagangan Saham dan Bursa
Ilustrasi Foto Perdagangan Saham dan Bursa (iStockphoto)

Departemen Perdagangan AS menegaskan jika PDB AS tumbuh pada tingkat tahunan 3,5 persen pada kuartal ketiga. Tetapi defisit perdagangan barang melebar, belanja konsumen direvisi lebih rendah dan penjualan rumah baru jatuh.

Saham perusahaan yang kali ini menguat, antara lain milik perusahaan asuransi kesehatan Humana Inc (HUM.N). Perusahaan memangkas proyeksi 2019 terkait rencana pendaftaran obat Medicare, tetapi menaikkan estimasi penerimaan dalam rencana Medicare Advantage perusahaan. Ini membuat sahamnya naik 6,2 persen.

Kemudian saham Microsoft Corp (MSFT.O) yang melampaui Apple Inc (AAPL.O) dalam kapitalisasi pasar.  Saham Microsoft ditutup 4,0 persen lebih tinggi karena manfaat dari optimisme mengenai permintaan untuk layanan komputasi awan.

Adapun yang harus menelan penurunan antara lain, saham Tiffany & Co (TIF.N) yang turun 11,8 persen setelah peritel mewah itu kehilangan perkiraan penjualan triwulanan atas melambatnya permintaan China.

Kali ini, volume di bursa AS mencapai 8,04 miliar saham, dibandingkan dengan 7,82 miliar saham rata-rata selama 20 hari perdagangan terakhir.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya