Seluruh Sektor Menghijau, IHSG Dibuka Naik ke 6.452,72

Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.455,69 dan terendah 6.445,17.

oleh Arthur Gideon diperbarui 13 Feb 2019, 09:15 WIB
Diterbitkan 13 Feb 2019, 09:15 WIB
IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Pengunjung mengambil foto layar indeks harga saham gabungan yang menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Sebelumnya, Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin.(Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada awal perdagangan Rabu ini. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.024.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Rabu (13/2/2019), IHSG naik 18,85 poin atau 0,29 persen ke posisi 6.445,17. Penguatan IHSG berlanjut pada pukul 09.00 WIB, IHSG naik 25,58 poin atau 0,41 persen ke posisi 6.452,72.

Indeks saham LQ45 naik 0,51 persen ke posisi 1.014. Seluruh indeks saham acuan berada di zona hijau. Sebanyak 160 saham menguat dan mampu mengangkat IHSG ke zona hijau. Selain itu 25 saham melemah dan 83 saham diam di tempat.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.455,69 dan terendah 6.445,17.

Total frekuensi perdagangan saham mencapai 14.095 kali dengan volume perdagangan 695,6 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 308 miliar.

Investor asing jual saham Rp 34 miliar di total pasar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.024.

Adapun sektor saham aneka industri naik 1,15 persen, dan bukukan penguatan terbesar. Disusul sektor saham industri dasaar naik 0,96 persen dan sektor saham pertambangan naik 0,90 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham ALDO sebesar 24,36 persen ke posisi 1.710 per saham, saham SDMU melonjak 6,56 persen ke posisi 65 per saham, dan saham LRNA menguat 6,25 persen ke posisi 117 per saham.

Sementara itu, saham-saham yang melemah dan menekan IHSG antara lain saham PICO melemah 12,50 persen ke posisi 252 per saham, saham CSIS susut 8,21 persen ke posisi 179 per saham. Saham KPAS melemah 6,25 persen ke level Rp 195.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Prediksi Analis

IHSG Menguat 11 Poin di Awal Tahun 2018
Layar indeks harga saham gabungan menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Perdagangan bursa saham 2018 dibuka pada level 6.366 poin, angka tersebut naik 11 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih akan terkoreksi pada perdagangan saham Rabu pekan ini (13/2/2019). Tren pelemahan secara teknikal mendukung IHSG untuk berpeluang melemah.

Analis PT Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan menjelaskan, pola candlestickIHSG membentuk long black body setelah terbentuk pattern double top. Kata dia, ini mengindikasikan IHSG masih berpotensi melanjutkan pelemahan dalam jangka menengah.

"Meski begitu, di sisi lain ada kemungkinan terjadi dead cat bounce (rebound) di IHSG dalam jangka pendek," ujarnya kepada awak media di Jakarta. 

Sementara itu, dari sisi global, sentimen kesepakatan dagang antara China dan US diyakini masih akan menghiasi pola indeks untuk beberapa waktu ke depan. Adapun IHSG ia perkirakan tertekan pada rentang support 6.374 dan resistance di 6.495.

Seirama dengan Dennies, Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji menuturkan, pada hari IHSG berpotensi untuk rebound. Menurutnya, IHSG bakal rebound di kisaran 6.323-6.564.

Untuk saham yang dinilai cuan, Dennies menganjurkan saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Elnusa Tbk (ELSA), dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE).

Sedangkan Nafan menyarankan saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), serta PT Pakuwon Jati Tbk (PWON).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya