Awal Sesi Perdagangan, IHSG Melemah Terbatas

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada awal sesi perdagangan saham.

oleh Agustina Melani diperbarui 21 Feb 2019, 09:13 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2019, 09:13 WIB
Awal 2019 IHSG
Layar monitor pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (2/1). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan saham 2019 menguat 10,4 poin atau 0,16% ke 6.204. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada awal sesi perdagangan saham. Namun, IHSG mampu berbalik arah ke zona hijau.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Kamis (21/2/2019), IHSG melemah tipis 2,21 poin atau 0,03 persen ke posisi 6.510,57. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG naik 6,3 poin atau 0,10 persen ke posisi 6.519,39.

Indeks saham LQ45 merosot 0,07 persen ke posisi 1.019,04. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.

Sebanyak 141 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 109 saham diam di tempat dan 45 saham melemah. Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.521,25 dan terendah 6.508,51.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 16.136 kali dengan volume perdagangan 610 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 358,1 miliar. Investor asing jual saham Rp 18,87 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.065.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham aneka industri turun 0,92 persen, sektor saham barang konsumsi susut 0,38 persen dan sektor saham manufaktur tergelincir 0,23 persen.

Sementara itu, sektor saham tambang naik 0,38 persen, sektor saham industri dasar menanjak 0,33 persen dan sektor saham perdagangan menguat 0,34 persen.

 

 

Saham yang Menguat dan Melemah

Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan saham di penghujung tahun ini ditutup langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang menanjak antara lain saham JAYA naik 50 persen ke posisi Rp 432 per saham, saham ERTX menguat 8,33 persen ke posisi 130 per saham, dan saham PUDP menguat 6,74 persen ke posisi 380 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain saham BNLI merosot 5,22 persen ke posisi Rp 1.085 per saham, saham PANI terpangkas 3,7 persen ke posisi Rp 104 per saham, dan saham CTTH susut 3,39 persen ke posisi Rp 114 per saham.

Bursa saham Asia pun bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,14 persen, indeks saham Shanghai mendaki 0,06 persen dan indeks saham Taiwan menguat 0,03 persen.

Selain itu, indeks saham Korea Selatan Kospi susut 0,40 persen, indeks saham Jepang Nikkei melemah 0,24 persen, indeks saham Singapura tergelincir 0,16 persen dan indeks saham Taiwan turun 0,03 persen.

Prediksi Analis

Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melaju positif pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Laju IHSG diramal akan menutup hijau pada penutupan perdagangan hari ini.

Analis PT Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan menjelaskan, optimisme pembicaraan dagang Amerika Serikat (AS)-China menjadi katalis yang menopang pergerakan indeks pada hari ini. Kendati begitu, ia masih memproyeksikan penguatan IHSG cukup cenderung terbatas hari ini.

"Dari dalam negeri, investor akan cenderung mencermati rilis laporan keuangan 2018 untuk beberapa emiten. Secara teknikal candlestick IHSG membentuk doji menunjukkan rentang pergerakan masih akan cukup terbatas dengan diperdagangkan pada level 6.479-6.548," ujarnya di Jakarta, Rabu (20/2/2019).

Dia menambahkan, untuk ke depannya, Pergerakan IHSG masih akan dipengaruhi sentimen global terkait kelanjutan negosiasi antara China dan AS.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya